KOMPAS.com - Prostatitis berhubungan dengan peradangan pada kelenjar prostat.
Mengutip Cleveland Clinic, peradangan pada prostatitis bersifat jinak (bukan kanker). Ini tidak meningkatkan risiko kanker prostat.
Namun, peradangan akibat prostatitis terkadang meningkatkan kadar antigen spesifik prostat (PSA) dalam darah, seperti halnya kanker prostat.
Baca juga: Kenali Apa itu Prostatitis, Penyakit Prostat yang Rawan Menyerang Pria
Penyakit ini bisa terjadi pada pria dewasa dari segala usia.
Prostatitis adalah empat kelompok kondisi yang mencakup prostatitis bakteri serta sindrom nyeri panggul kronis.
Empat jenis prostatitis, meliputi:
Baca juga: Prostatitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Gejala prostatitis yang muncul bisa membuat Anda merasakan nyeri pada penis, testi, dan menjalar ker punggung bawah.
Anda juga sering buang air kecil menyakitkan atau anyang-anyangan. Ejakulasi Anda juga bisa terasa sakit.
Artikel ini lebih lanjut akan menunjukkan kemungkinan penyebab prostatitis yang perlu diwaspadai.
Baca juga: 8 Gejala Prostatitis yang Pantang Disepelekan
Berikut beberapa kondisi yang berpotensi menjadi penyebab prostatitis:
Baca juga: 3 Penyebab Prostatitis, Biang Kelenjar Prostat Bengkak dan Radang
Namun, penyebab prostatitis tergantung dari jenisnya, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic, sebagai berikut:
Prostatitis bakteri akut adalah infeksi bakteri pada prostat, yang biasanya gejala muncul tiba-tiba dan parah.
Penyebabnya sering kali disebabkan oleh strain bakteri yang umum. Infeksi mungkin telah menyebar dari bagian lain dari sistem kemih atau reproduksi.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Prostatitis dengan Obat, Perawatan Medis, dan Alami
Prostatitis bakteri kronis adalah infeksi bakteri yang berlangsung lama atau berulang. Gejala dari jenis ini biasanya tidak terlalu parah dari pada yang akut.
Umumnya, ini memiliki penyebab yang sama dengan infeksi bakteri akut. Prostatitis bakteri kronis dapat terjadi ketika pengobatan untuk infeksi akut tidak cukup lama atau gagal membunuh semua bakteri.
Penyebab sindrom nyeri panggul kronis tidak dipahami dengan baik.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor secara kolektif dapat berperan menyebabkan kondisi ini.
Itu termasuk infeksi prostat sebelumnya, disfungsi sistem saraf, disfungsi sistem kekebalan tubuh, stres psikologis, atau aktivitas hormon yang tidak teratur.
Baca juga: Kenali Penyebab Peradangan Kelenjar Prostat Harus Diwaspadai
Kondisi ini menyebabkan peradangan kelenjar prostat yang tanpa gejala.
Penyebab prostatitis inflamasi asimtomatik tidak diketahui penyebabnya juga. Umumnya dapat ditemukan selama pemeriksaan untuk kondisi medis lainnya.
Misalnya, analisis air mani untuk infertilitas dapat mendeteksi prostatitis inflamasi asimtomatik. Biasanya kondisi ini tidak memerlukan pengobatan.
Pengobatan prostatitis bisa berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada penyebabnya. Namun, umumnya membutuhkan antibiotik.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pria dengan prostatitis bakteri akut mungkin memerlukan antibiotik selama 14 hingga 30 hari, dimulai dengan antibiotik IV di rumah sakit.
Sementara, pengobatan prostatitis bakteri kronis lebih menantang. Anda membutuhkan pengobatan antibiotik hingga 3 bulan untuk mensterilkan prostat.
Baca juga: Fungsi Kelenjar Prostat dan Cara Menjaga Kesehatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.