Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vasektomi, Metode KB Pria yang Minim Efek Samping

Kompas.com - 10/08/2023, 21:40 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pemasangan kontrasepsi tidak hanya dirancang untuk wanita. Pria juga bisa melakukan KB, salah satunya vasektomi.

Vasektomi bisa mencegah kehamilan hingga 100 persen. Dengan melakukan vasektomi, sperma akan terhalang untuk mencapai air mani.

Jadi, pria yang telah melakukan vasektomi tetap bisa mengeluarkan air mani namun tidak mengandung sperma.

Sperma yang tidak terpakai akan mati dan diserap oleh tubuh, dan proses tersebut akan berulang.

Mengenal vasektomi

Vasektomi dilakukan dengan memotong atau menyegel saluran yang membawa sperma.

Dengan begitu, sperma akan mati dan diserap oleh tubuh sehingga tidak akan bercampur dengan air mani yang dikeluarkan pria saat ejakulasi.

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang cepat dan relatif tidak menyakitkan.

Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat kembali ke rumah pada hari yang sama.

Vasektomi tidak akan mempengaruhi dorongan seks atau kemampuan pria untuk menikmati seks.

Pria yang melakukan vasektomi masih bisa mengalami ereksi dan ejakulasi. Namun, air mani yang dikeluarkan tidak akan mengandung sperma.

Baca juga: Bukan Karena Rangsangan, Ini Penyebab Penis Ereksi di Pagi Hari

Apakah vasektomi berisiko?

Setelah prosedur vasektomi dilakukan, efek samping yang bisa dirasakan pria adalah munculnya rasa nyeri pada testis.

Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama tiga bulan setelah vasektomi dilakukan.

Efek samping lainnya adalah terjadinya hematoma atau gumpalan darah di skrotum, infeksi, dan trauma.

Selain itu, vasektomi tidak akan mengganggu gairah seks pria atau apapun yang dipengaruhi oleh testosteron.

Pria tetap bisa mengalami ereksi dan klimaks seperti sebelum mereka melakukan vasektomi.

Penanganan setelah vasektomi

Rasa tidak nyaman, bengkak, dan memar pada skrotum Anda selama beberapa hari setelah vasektomi adalah hal yang umum.

Anda dapat meminum obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk membantu mengatasi nyeri. Selain itu, Anda juga perlu melakukan hal berikut usai melakukan vasektomi:

1. Pilih pakaian dalam yang tepat

Kenakan pakaian dalam ketat selama beberapa hari pertama untuk membantu menopang skrotum dan meredakan ketidaknyamanan atau pembengkakan. Pastikan Anda mengganti pakaian dalam setiap hari.

2. Jaga kebersihan

Biasanya aman bagi Anda untuk mandi atau berendam setelah operasi – tanyakan kepada dokter apa yang cocok untuk Anda.

Pastikan Anda mengeringkan area genital dengan lembut dan menyeluruh.

3. Hindari seks

Setelah melakukan vasektomi, seorang pria disarankan untuk menghindari aktivitas seksual minimal 7 hari setelah prosedur.

Anda harus menggunakan metode kontrasepsi lain setidaknya selama 8 hingga 12 minggu pertama, karena tubuh butuh waktu untuk membersihkan sperma yang tersisa di dalam saluran.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kondisi Penis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau