Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tramadol termasuk obat keras untuk meredakan nyeri. Anda membutuhkan resep dokter untuk mendapatkannya.

Mengutip Drugs, penggunaan obat tramadol tidak boleh sembarangan. Ada banyak peringatan untuk menggunakan obat ini.

Penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, atau kematian, terutama pada anak-anak atau orang lain yang menggunakan obat ini tanpa resep dokter.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang obat tramadol, kegunaan, serta efek sampingnya yang perlu Anda perhatikan.

Baca juga: Bikin Ratusan Warga Karawang Kecanduan, Ini Bahaya Tramadol

Apa itu tramadol?

Mengutip Healthline, tramadol adalah obat penghilang rasa sakit atau pereda nyeri yang tergolong zat yang dikendalikan. Artinya, obat ini hanya dapat digunakan dengan pengawasan ketat dokter.

Obat ini memerlukan pengawasan ketat dokter berdasarkan penggunaan medisnya dalam pengobatan, potensi penyalahgunaan, dan potensi ketergantungan, jika disalahgunakan.

Ini obat agonis opioid yang tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul lepas cepat (immediate-release) atau perlahan (extended-release).

Obat immediate-release adalah obat yang hancur dengan cepat untuk melepaskan zat aktifnya dalam tubuh.

Sedangkan, obat extended-release adalah obat yang melepaskan zat aktifnya secara perlahan di dalam tubuh.

Kedua obat oral tramadol tersedia sebagai obat generik, yang harganya lebih murah.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya

Apa kegunaan tramadol?

Fungsi tramadol adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri tingkat sedang hingga berat.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tramadol diresepkan dokter ketika obat pereda nyeri lainnya tidak bekerja atau tidak dapat ditoleransi oleh pasien.

Obat tramadol bekerja dengan memblokir sinyal rasa sakit di otak. Oleh karena itu, tramadol termasuk dalam kelompok obat yang disebut opioid.

Obat ini tidak diperuntukkan digunakan bersama dengan orang lain, tramadol diresepkan dokter untuk individu pasien. Satu pasien dengan pasien yang lain bisa memerlukan resep berbeda, meski sama-sama menderita nyeri.

Jika Anda melewatkan satu dosis, ambil satu dosis yang seharusnya. Tidak dianjurkan untuk mengambil dosis ganda atau ekstra.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Ibuprofen, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau