Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laurentius Purbo Christianto
Dosen

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Cuaca Panas Ekstrem dan Kesehatan Mental

Kompas.com - 14/08/2023, 09:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Morbiditas adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak sehat/tidak nyaman, tetapi tidak sampai meyebabkan kematian.

Keempat, saat terjadi gelombang udara panas (cuaca yang sangat panas dan kering) risiko terjadinya depresi, kecemasan, dan gangguan tidur pada individu akan semakin besar.

Kelima, orangtua yang tinggal di iklim tropis maupun subtropis sama-sama rentan mendapatkan dampak negatif dari cuaca panas.

Suhu udara panas yang tinggi ternyata berpengaruh pada aktivitas mental manusia; dalam bahasa lain, suhu udara panas yang ekstrem memiliki dampak signifikan pada otak manusia.

Inilah yang menjelaskan kenapa suhu udara yang begitu panas akan memengaruhi kesehatan mental kita.

Liu dkk. (2021) menjelaskan bahwa suhu udara panas yang tinggi dapat memengaruhi tingkat dan keseimbangan neuro-transmiter serotonin dan dopamine di otak.

Kadar serotonin dan dopamine akan memengaruhi suasana hati, fungsi kognitif, dan performansi kerja manusia.

Saat suhu udara menjadi sangat panas, suasana hati akan mudah menjadi buruk, lebih sulit berpikir, mengingat, atau belajar, serta kerja menjadi kurang optimal.

Saat berada di cuaca yang sangat panas, orang akan mudah marah, cemas, atau sedih. Kondisi seperti ini yang menjelaskan kenapa saat cuaca menjadi sangat panas, angka kriminalitas, kekerasan, dan kasus bunuh diri meningkat.

Suhu udara panas yang tinggi akan membuat otak bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuh kita tetap normal.

Otak bekerja mendinginkan tubuh antara lain dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan laju pernapasan, dan mengeluarkan keringat.

Kondisi ini membuat kita akan lebih cepat merasa lelah dan sulit konsentrasi saat berada di cuaca yang sangat panas.

Dengan demikian, semua pihak harus bahu-membahu melakukan sesuatu agar bumi dan lingkungan sekitar kita tidak menjadi semakin panas. Ini bukan hal mudah. Langkah ini adalah program jangka panjang yang butuh waktu lama.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat berada di cuaca yang sangat panas. Pertama, menjaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan minum banyak air.

Kedua, hindari beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, sehingga tidak terpapar sinar matahari secara langsung dalam waktu lama.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau