KOMPAS.com - Tennis elbow adalah salah satu jenis penyakit yang sering menimpa kalangan orang yang menjalani olahraga tenis, badminton, atau squash.
Masalah kesehatan ini juga lazim dialami orang pekerja bangunan, pengrajin kayu, pelukis, tukang masak, sampai tukang daging yang sering menggunakan siku.
Untuk mengenal lebih jauh gangguan kesehatan ini, kenali apa itu tennis elbow, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Baca juga: 6 Penyebab Badan Pegal Linu, Bisa Cedera sampai Infeksi
Tennis elbow adalah gangguan pada siku akibat cedera pada tendon (urat otot) lengan bawah atau bagian luar siku.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, cedera pada tendon ini dapat menimbulkan peradangan atau robekan kecil yang terasa menyakitkan pada area siku dan sekitarnya.
Masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah medis epicondylitis lateral ini biasanya menyerang jaringan ikat penghubung otot dan tulang bagian ekstensor carpi radialis brevis.
Baca juga: Kenali Apa itu Apachia, Cedera Otak yang Menyerang Bruce Willis
Seperti namanya, penyebab tennis elbow umumnya karena cedera seperti terkilir atau keseleo saat pemain tenis mengayunkan raketnya dengan siku.
Dikutip dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, ada beberapa faktor penyebab tennis elbow, antara lain:
Penelitian menunjukkan, tennis elbow paling sering disebabkan kerusakan otot lengan bawah akibat penggunaan siku dan lengan berlebihan.
Untuk diketahui, otot ekstensor carpi radialis brevis berguna untuk membantu menstabilkan pergelangan tangan saat siku lurus.
Apabila terlalu sering atau berlebihan digunakan, bagian tubuh ini bisa melemah dan gampang cedera.
Bagian otot ini juga rentan rusak dan cedera karena posisinya. Ketika siku menekuk lalu lurus, otot tersebut bisa bergesekan dengan tonjolan tulang. Akibatnya, bagian tubuh ini rentan aus.
Seperti disinggung di atas, atlet atau orang yang olahraga menggunakan raket bukanlah satu-satunya orang yang mengalami tennis elbow.
Orang yang aktivitasnya banyak mengandalkan siku seperti pelukis, tukang bangunan, tukang ledeng, pengrajin kayu, pekerja otomotif, juru masak, sampai tukang daging sering mengalami tennis elbow.
Hal ini karena aktivitas kelompok ini lebih sering menggunakan otot lengan bawah, dengan intensitas lebih tinggi, dibandingkan orang lain.