KOMPAS.com - Apa itu G spot? Membahas persoalan ini tentu tidak luput dari pencapaian orgasme.
Ya, orgasme menjadi salah satu faktor yang menentukan kepuasan dalam kehidupan seksual.
Selain itu, orgasme juga terbukti mengurangi stres, memperbaiki kulit, meningkatkan kesehatan dan suasana hati.
Nah, salah satu cara mencapai orgasme adalah dengan mengetahui posisi G spot.
G Spot juga dikenal dengan istilah titik grafenberg. Istilah ini diperkenalkan oleh Beverly Whipple, seksolog asal Amerika Serikat.
Menurutnya, G Spot bisa menjadi kunci untuk mencapai orgasme saat penetrasi.
Masih banyak perdebatan mengenai posisi G spot. Beberapa ahli percaya bahwa G spot merupakan organ seksual sendiri namun ada juga yang mempercayainya sebagai bagian dari jaringan klitoris.
Riset 2012 yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul "G Spot Anatomy: A New Discovery" menemukan bahwa G spot berbentuk kantong dengan jaringan mirip ereksi di dinding bagian atas.
Penelitian tersebut dilakukan dengan membedah mayat. Sayangnya, temuan tersebut justru diragukan lewat riset di tahun 2017.
Penelitian lebih baru menunjukan bahwa G spot adalah bagian dari jaringan klitoris.
Jadi, merangsang G Spot sama dengan merangsang bagian klitoris.
Sebenarnya, area G Spot setiap orang berbeda-beda sehingga sangat sulit menentukan posisinya.
Baca juga: Kapan Penis Mulai dan Berhenti Tumbuh? Berikut Penjelasannya...
Ahli urologi dan spesialis pengobatan seksual wanita dari Amerika, Jennifer Berman, mengatakan bahwa G spot terletak beberapa sentimeter di sepanjang dinding depan bagian dalam vaguna.
"Tingginya beberapa inci, sekitar sepertiga, namun bervariasi dari orang ke orang," kata Berman.
Untuk menemukan G Spot, Anda bisa merasakannya sendiri menggunakan jari-jari Anda dengan menjelajahi dinding vagina bagian atas.