KOMPAS.com - Pemberian air susu ibu (ASI) dapat mencegah risiko stunting pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR) atau yang dilahirkan dengan bobot di bawah 2500 gram.
Seperti kita ketahui ASI merupakan nutrisi utama bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan atau minuman apa pun.
ASI memiliki beragam manfaat bayi bayi antara lain:
Artikel ini akan membahas risiko stunting pada bayi BBLR serta cara pemberian ASI yang tepat.
Baca juga: Kenali Definisi Berat Badan Lahir Rendah, Penyebab, dan Perawatannya
Dokter spesialis anak, konselor laktasi, dan MPASI dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan bahwa stunting bisa terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah.
"Bayi yang lahir cukup bulan dengan berat badan cukup aja kalau misalnya pola asuhnya kurang baik, nutrisinya kurang baik aja bisa berisiko stunting," ujar dr. Aisya dalam acara Parents Preparation Class yang digelar Havi CarexNgobrol Sehat di Solo, Minggu (20/8/2023).
"Apalagi, bayi yang mengalami berat badan lahir rendah. Modalnya sudah kurang itu semakin risiko (mengalami stunting)," imbuhnya.
Disarikan dari Yankes Kemenkes dan What to Expect, bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berisiko mengalami penyakit kronis, gangguan perkembangan fisik, hingga masalah mental.
Beberapa bayi BBLR mungkin juga mengalami kesulitan saat menyusu yang berakibat pada berat badan bayi yang terhambat.
Kondisi tersebut jika dibiarkan atau tidak ditangani dengan cepat bisa mengakibatkan anak gagal tubuh atau mengalami stunting.
Baca juga: Ketahui Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi
Menurut dokter Aisya, orangtua dapat mencegah atau menurunkan risiko stunting pada bayi berat badan lahir rendah dengan memberikan ASI.
Air susu ibu dapat meningkatkan berat badan bayi, tanpa memberi efek samping berupa obesitas atau kelebihan berat badan.
"Jadi nggak usah nggak pede gitu buat yang anaknya prematur atau BBLR. ASI pun bisa (mencegah stunting), nggak harus sufor (susu formula)," kata dokter yang berpraktik di RS UNS Surakarta tersebut.
Dokter Aisya melanjutkan, cara pemberian ASI untuk mencegah stunting yaitu dengan memerhatikan durasi atau lama pemberian air susu ibu.