Hal itu agar bayi berat badan lahir rendah mendapat nutrisi yang maksimal dari air susu ibu dan berat badannya cepat naik.
Jika bayi baru disusui selama lima menit, sebaiknya jangan langsung dilepas karena si kecil baru dapat ASI awal yang mengandung banyak air atau disebut foremilk.
Bayi baru bisa mendapat nutrisi seperti lemak yang dapat menaikkan berat badan di ASI akhir atau hindmilk.
Baca juga: 6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
ASI akhir juga memiliki kandungan asam lemak esensial yang memberi rasa kenyang, mencukupi kebutuhan energi, melindungi organ vital, hingga membentuk otak.
Hindmilk baru keluar setelah bayi menyusu lebih dari 10 menit. Jadi, susui bayi minimal selama 15 menit atau hingga si kecil merasa puas.
Selain durasi pemberian ASI, bayi BBLR juga perlu membangun pelekatan yang baik dengan sang ibu.
Hal ini bisa dilakukan dengan metode kangguru, membiarkan seluruh puting dan areola masuk ke dalam mulut bayi, dan mengenali tanda-tanda bayi lapar.
Setelah mengetahui cara pemberian ASI untuk mencegah stunting pada bayi BBLR, ayah dan bunda sebaiknya tidak perlu ragu untuk hanya memberikan air susu ibu sebagai sumber nutrisi bayi hingga berumur 6 bulan.
Kunjungi dokter atau konselor laktasi jika menemukan masalah terkait proses menyusui untuk mengetahui cara mengatasinya.
Baca juga: Bagaimana Cara Memandikan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.