Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Diet dan Olahraga, 4 Hal Ini Bikin Berat Badan Sulit Turun

Kompas.com - 27/08/2023, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mengatur pola makan dan olahraga teratur adalah cara paling jitu untuk menurunkan berat badan yang aman.

Namun, ada kalanya seseorang merasa berat badan tak kunjung turun meskipun sudah diet ketat dan rutin olahraga.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan berat badan tak kunjung turun, seperti obat yang kita konsumsi, cara kita berolahraga, atau makanan yang kita konsumsi.

Penyebab berat badan tidak turun

Sudah coba diet ketat dan rutin olahraga namun berat badan tak kunjung turun? Bisa jadi, beberapa kesalahan berikut telah Anda lakukan?

1. Terlalu banyak melakukan kardio

Kardio adalah bagian penting dari rutinitas olahraga karena membantu menjaga kesehatan jantung Anda.

Namun, terlalu banyak melakukan olahraga kardio bisa memicu efek buruk.

Kardio dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih berfokus pada daya tahan, menyimpan energi dalam bentuk lemak untuk memastikan tubuh memiliki banyak cadangan bahan bakar agar Anda tetap bisa beraktivitas.

Kardio juga meningkatkan nafsu makan Anda secara drastis. Peningkatan ini mungkin membuat Anda lebih rentan makan berlebihan.

Baca juga: Apakah Kalori Terbakar saat Kita Berkeringat? Begini Faktanya...

2. Tidak Menyeimbangkan Makanan dengan Aktivitas

Beberapa orang memfokuskan seluruh energinya untuk membakar kalori.

Namun, mereka tidak memperhatikan dari mana asupan energi atau kalori yang diperoleh.

Selain itu, Anda bisa menambah berat jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar.

Pastikan Anda mengonsumsi cukup kalori untuk mengatur berat badan saat aktif secara fisik.

Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda, tergantung pada usia, tinggi badan, dan tingkat aktivitas.

Selain itu, usahakan untuk menjalani diet seimbang yang mencakup konsumsi buah dan sayur, biji-bijian utuh, berbagai sumber protein.

Batasi juga asupan gula tambahan, natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

3. Membatasi Makronutrien Terlalu Banyak

Menghilangkan seluruh makronutrien dari pola makan harian Anda—seperti karbohidrat, sumber energi utama tubuh—bisa memicu rasa lapar berlebih dan tergoda untuk makan berlebihan.

Karena itu, pastikan makanan harian Anda mengandung nutrisi lengkap, seperti:

  • Karbohidrat kompleks

Ubi jalar, oat, dan quinoa adalah beberapa pilihan karbohidrat kompleks.

Batasi asupan karbohidrat sederhana, seperti permen, soda, makanan manis manis, dan makanan olahan dengan tambahan gula.

  • Protein

Pilih protein tanpa lemak atau nabati. Anda bisa mengonsumsi protein dari ayam, kalkun, kacang-kacangan, dan lentil.

  • Lemak sehat

Tambahkan lemak sehat ke dalam rencana makan Anda. Contoh makanan mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh seperti biji chia, biji rami, salmon atau sarden.

4. Kurang minum air

Jagalah agar diri Anda tetap terhidrasi. Minum air dapat membantu Anda mengatur berat badan dengan menjaga konsumsi kalori tetap rendah.

Air juga memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti:

  • Membantu tubuh membuang limbah
  • Menjaga sendi tetap empuk dan terlumasi
  • Mencegah dehidrasi
  • Mengatur suhu tubuh.

Baca juga: 6 Jenis Insulin yang Bisa Diberikan untuk Pasien Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau