KOMPAS.com - Tubuh yang terasa berat saat bangun tidur merupakan gejala sleep inertia yang dapat berlangsung selama 15 menit hingga beberapa jam.
Penyebab sleep inertia tidak diketahui secara pasti, namun kondisi ini dapat muncul ketika Anda tiba-tiba bangun saat masih di dalam fase deep sleep.
Sleep inertia umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan serta minum kopi setelah bangun tidur.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab bangun tidur badan terasa berat dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Bangun Tidur Masih Lelah? Kenali 6 Penyebabnya
Sleep inertia adalah penyebab bangun tidur badan terasa berat.
Dilansir dari Sleep Foundation, sleep inertia dapat menyebabkan rasa pening, disorientasi, mengantuk, dan terganggunya kemampuan kognitif saat bangun tidur.
Kondisi ini umumnya berlangsung selama 15 hingga 60 menit, namun beberapa orang dapat mengalaminya selama beberapa jam setelah bangun tidur.
Sleep inertia dapat dialami meskipun Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup atau sekitar tujuh jam.
Namun, seseorang yang kurang tidur umumnya dapat mengalami sleep inertia dalam periode waktu yang lebih lama.
Meskipun merupakan kondisi yang sementara, sleep inertia dapat menurunkan performa tubuh dan mengganggu suasana hati setelah bangun tidur.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Pahit saat Bangun Tidur
Penyebab sleep inertia tidak diketahui secara pasti.
Meskipun begitu, banyak ahli berpendapat bahwa kondisi ini dialami ketika Anda tiba-tiba bangun dari fase deep sleep sehingga mengganggu kemampuan motorik dan kognitif.
Melansir Healthline, ada beberapa cara mengatasi bangun tidur badan terasa berat yang bisa dicoba, seperti:
Sleep inertia umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan.
Meskipun begitu, Anda yang mengalami bangun tidur badan terasa berat secara terus-menerus perlu segera mencari bantuan medis karena bisa jadi merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.