KOMPAS.com - Penderita skoliosis umum mengalami nyeri hampir di seluruh tubuh dan gerakan yang terbatas.
Saat didiagnosis menderita kondisi ini, mungkin hal pertama yang ditanyakan para pasien adalah "apakah skoliosis bisa disembuhkan?"
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang kemungkinan skoliosis bisa sembuh atau tidak.
Namun, artikel berikut terlebih dahulu akan menjelaskan seputar skoliosis, termasuk penyebab dan gejalanya.
Baca juga: Perbedaan Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis, Apa Itu?
Mengutip Buku Ajar Sistem Muskuloskeletal (2021) oleh Liss Dyah Dewi Arini, dkk, skoliosis adalah kondisi tulang belakang melengkung lateral dari garis tengah.
Skoliosis menjadi deformitor tulang belakang karena deviasi vertebrata ke arah lateral.
Skoliosis hanya dapat terjadi pada daerah tulang spinalis termasuk rongga tulang spinal.
Lengkungan tulang belakang penderita skoliosis biasanya membentuk hurus "S" atau "C". Derajat kelengkungan setiap pasien bisa berbeda-beda.
Baca juga: Kenali Apa Itu Skoliosis, Penyebab, dan Gejalanya
Penyebab kelainan tulang belakang ini sesuai dengan jenisnya, meliputi:
Dikutip dari Scoliosis Clinic, skoliosis sulit dikenali terutama pada tahap awal.
Baca juga: 7 Penyebab Skoliosis yang Perlu Diwaspadai
Skoliosis biasanya sudah berkembang selama beberapa waktu sebelum terlihat tanda-tandanya.
Tanda-tanda skoliosis biasanya sebagai berikut:
Pada sebagian besar kasus skoliosis, tulang belakang akan berputar atau terpuntir selain melengkung dari sisi ke sisi.
Oleh karena itu, tulang rusuk atau otot di satu sisi tubuh menonjol lebih jauh dibandingkan sisi lainnya.
Baca juga: 11 Jenis Skoliosis yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Scoliosis Clinic, skoliosis tidak bisa disembuhkan. Hanya saja penyakit ini bisa dikelola untuk mencegah kelengkungan abnormal tulang menjadi lebih buruk.