KOMPAS.com - Polusi udara mengandung beberapa zat seperti karbon monoksida (CO), nitrogen kksida (NO2), sulfur oksida (SOx) yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dampak polusi udara yang paling sering terjadi yaitu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Gangguan pernapasan ini umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk-batuk, sesak napas, infeksi faring, hingga paru-paru.
Dampak polusi udara lainnya yang perlu diwaspadai yaitu gangguan saraf, penyakit jantung diabetes, kanker, hingga memicu stunting pada anak di bawah lima tahun (balita.
Artikel ini akan memaparkan cara mencegah dampak negatif akibat paparan polusi menurut dokter.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Dampak Polusi Udara pada Kulit
Dokter spesialis paru Dr dr Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), menjelaskan salah satu cara mencegah dampak buruk polusi udara yaitu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), juga mengenakan masker agar polutan tidak terhirup.
"Apalagi kalau kita tahu dari data yang cukup tinggi PM 2.5 yang ukurannya sangat kecil mungkin dianjurkan pakai masker respirator atau N95," ujar Erlina dalam webinar kesehatan bertajuk Sadari, Siaga, Solusi Terhadap Mutasi Virus Pada Masa Endemi COVID-19 yang digelar Rabu (30/8/2023).
Tak hanya menggunakan masker, dokter Erlina juga menyarankan agar menghindari aktivitas di luar rumah saat polusi sedang tinggi agar terhindari dari ISPA dan masalah kesehatan lainnya.
Jika terpaksa keluar rumah, sebaiknya dilakukan dengan durasi yang tidak terlalu lama.
Baca juga: 6 Bahaya Polusi Udara pada Anak Menurut Ahli, Orangtua Perlu Tahu
Selain itu, dikutip dari WebMD, kita juga dapat mencegah dampak polusi udara dengan cara berikut:
Menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak polusi udara.
Selain itu, apabila Anda mengalami masalah kesehatan yang dicurigai akibat paparan polusi, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.