Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Anak Mulai Belajar Sikat Gigi? Begini Penjelasan Ahli...

Kompas.com - 13/09/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Dokter Usman menjelaskan bahwa plak yang terbentuk dapat memicu munculnya lubang di gigi.

Ketika dibiarkan, gigi susu anak dapat tanggal (ompong) sehingga akan mengganggu perkembangan gigi permanen.

Selain itu, struktur gigi permanen yang tumbuh juga akan bergeser sehingga berdampak negatif pada kesehatan gigi anak.

“Kalau gigi sebelumnya itu rusak maka akan berpengaruh pada gigi (permanen) itu, jadi positioning-nya menjadi tidak bagus, apalagi kalau sampai tercabut, aduh bahaya,” ucap Usman.

Pasalnya, gigi yang tidak terjaga kebersihannya akan berdampak negatif pada kesehatan anak secara umum.

Dilansir dari Cleveland Clinic, bakteri dapat tumbuh sehingga menyebabkan inflamasi dan penyakit yang dapat berdampak negatif pada semua bagian tubuh anak, tidak hanya di gigi.

Untuk itu, para orang tua diimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi anak sejak dini.

Dengan mengetahui umur yang baik untuk mengenalkan sikat gigi pada anak, para orang tua dapat mulai melakukan perawatan gigi yang tepat agar terhindar dari masalah kesehatan gigi tertentu.

Selain menyikat gigi, kebiasaan untuk berkunjung ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali juga perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan atau preventif.

Baca juga: Bukan Putih, Lalu Apa Warna Gigi yang Sehat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau