Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Impostor Syndrome, Ada Pola Asuh dan Faktor Lingkungan

Kompas.com - 21/09/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Impostor syndrome adalah perasaan minder dan tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Bahkan, kesuksesan yang diraih hanya dianggap sebagai kebetulan atau keberuntungan semata.

Impostor syndrome bukan merupakan masalah kesehatan mental, namun bisa memicu rasa cemas dan depresi ketika tidak ditangani dengan segera.

Perasaan ini tidak dipicu oleh satu penyebab, namun gabungan dari beberapa faktor, seperti pola pengasuhan orang tua dan lingkungan sosial.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab impostor syndrome berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Impostor Syndrome, Penyebab, Gejala, dan Mengatasinya

Penyebab impostor syndrome

Impostor syndrome tidak memiliki satu penyebab pasti, namun umumnya dipicu oleh beberapa faktor.

Disarikan dari Verywell Mind dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab impostor syndrome yang perlu diketahui.

  • Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua yang terlalu mengekang atau overprotective dapat memicu terjadinya impostor syndrome pada anak.

Selain itu, kurangnya dukungan pada anak serta tingginya konflik di dalam rumah tangga juga dapat meningkatkan risiko anak tumbuh dengan impostor syndrome.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mindfulness dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

  • Karir atau pendidikan yang baru

Memiliki peran yang baru, seperti dalam karir atau pendidikan, dapat memicu terjadinya impostor syndrome.

Kondisi ini membuat Anda merasa tidak mampu dan tidak pantas untuk menduduki posisi yang sekarang didapatkan.

Gejala impostor syndrome ini umumnya akan muncul ketika Anda tidak memiliki kemampuan yang cukup sehingga merasa berkecil hati dengan posisi dan lingkungan yang baru.

  • Jenis kepribadian yang dimiliki

Beberapa jenis kepribadian memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami impostor syndrome, seperti perfeksionis, kurang efikasi diri, dan neuroticism.

Beberapa jenis kepribadian tersebut membuat Anda tidak meyakini kemampuan yang dimiliki dan memiliki rasa cemas yang tinggi.

  • Kecemasan sosial

Kecemasan sosial membuat Anda merasa tidak pantas untuk berada pada situasi sosial tertentu.

Kepribadian ini dapat memicu impostor syndrome. Namun, tidak semua orang yang mengalami kecemasan sosial akan mengalami impostor syndrome.

Baca juga: 6 Cara agar Tidak Burnout, Kelelahan Mental karena Bekerja

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau