Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Kristal Asam Urat, Bentuk, dan Letaknya di Persendian

Kompas.com - 21/09/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kristal asam urat terbentuk akibat kadar asam urat yang tinggi di dalam darah.

Penumpukan kristal memicu serangan gout atau yang kita kenal dengan penyakit asam urat yang menyebabkan nyeri hebat dan peradangan di area persendian.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu kristal asam urat, bentuk, dan letaknya, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kompres Dingin atau Panas, Mana yang Lebih Baik untuk Mengatasi Asam Urat?

Apa itu kristal asam urat?

Dikutip dari Healthline, kristal asam urat adalah endapan yang terbentuk akibat kadar asam urat yang berlebih di dalam darah.

Untuk diketahui, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin.

Purin memiliki peran penting dalam menyediakan energi dan mendukung pertumbuhan sel. Setelah digunakan untuk mengurai purin, asam urat akan dibuang melalui urine.

Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal kecil di ruang antara persendian.

Penumpukan kristal dapat menyebabkan peradangan dan nyeri kronis yang intens atau disebut dengan serangan gout.

Baca juga: 4 Penyakit Berbahaya Akibat Asam Urat Tinggi, Pantang Disepelekan

Bagaimana bentuk kristal asam urat?

Bentuk kristal asam urat umumnya tajam seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya.

Selain itu, dilansir dari jurnal yang diterbitkan Universitas Diponegoro, kristal asam urat dijumpai dalam bentuk lempengan pipih dengan empat sisi seperti ketupat dan berbentuk melingkar dan berhimpitan (rapat).

Bentuk kristal asam urat umumnya tajam seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya. Kristal asam urat dijumpai dalam bentuk lempengan pipih dengan empat sisi seperti ketupat dan berbentuk melingkar dan berhimpitan (rapat). Bentuk kristal asam urat umumnya tajam seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya. Kristal asam urat dijumpai dalam bentuk lempengan pipih dengan empat sisi seperti ketupat dan berbentuk melingkar dan berhimpitan (rapat).

Kristal asam urat bisa bertambah banyak dan menumpuk jika penderita gout tidak menjalani pengobatan dan melakukan perubahan gaya hidup untuk mengatasi masalah kesehatannya.

Penumpukan kristal asam urat dapat membentuk bongkahan yang disebut dengan tophi.

Tophi dapat menyebabkan sendi membengkak, mengikis tulang, menghancurkan tulang rawan, hingga menyebabkan rentang gerak menjadi terbatas.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Asam Urat di Kaki secara Alami dan Pakai Obat

Di mana letak kristal asam urat?

Kristal asam urat dapat terbentuk di sendi mana pun. Namun, umumnya letak kristal asam urat ada di ujung jempol kaki.

Hal ini karena asam urat adalah senyawa yang sangat sensitif terhadap suhu. Proses pengkristalan asam urat bisa terjadi pada area tubuh yang suhunya paling dingin.

Kristal asam urat dapat terbentuk di sendi mana pun. Namun, umumnya letak kristal asam urat ada di ujung jempol kaki. Unsplash Kristal asam urat dapat terbentuk di sendi mana pun. Namun, umumnya letak kristal asam urat ada di ujung jempol kaki.

Ujung jempol adalah bagian tubuh bersuhu paling dingin karena jauh dari jantung, sehingga memudahkan asam urat mengkristal.

Lokasi lain yang bisa menjadi tempat terbentuknya kristal asam urat yaitu lutut, pergelangan kaki, sendi kaki, hingga pergelangan tangan.

Seseorang yang memiliki kadar asam urat tinggi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan atau pola hidup yang terbaik agat kondisinya bisa pulih.

Kadar uric acid yang tinggi mengakibatkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, peradangan, sensasi terbakar, hingga menurunnya kemampuan gerak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau