Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Menyerang Anak, Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Flu Singapura?

Kompas.com - 22/09/2023, 17:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit tangan kaki dan mulut atau dikenal dengan flu singapura adalah gangguan kesehatan yang sering menyerang anak di bawah usia 10 tahun. 

Lantas, apakah flu singapura juga bisa menyerang orang dewasa? Kenali fakta seputar penyakit yang dikenal dengan istilah medis hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Flu Singapura, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Baca juga: 8 Cara Mengobati Flu Singapura untuk Meringankan Gejala Penyakit

Apakah orang dewasa bisa tertular flu singapura?

Untuk diketahui, penyakit flu singapura bisa menyerang orang dewasa. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), flu singapura pada dewasa umumnya tidak berbahaya. 

Sebagian besar penderita yang tertular flu singapura bisa sembuh dalam waktu antara 7 sampai 10 hari. 

Namun, penderita anak-anak di bawah usia 2 tahun biasanya mengalami gejala penyakit yang lebih lama. 

Dinukil dari American Academy of Dermatology Association, sebagian besar orang dewasa tidak merasakan gejala atau hanya merasakan gejala ringan  jika tertular flu singapura. 

Meskipun tidak bergejala, tapi penderita flu singapura dewasa masih bisa menularkan penyakitnya pada orang sekitar selama beberapa hari atau minggu kemudian.

Baca juga: Cara Mengobati Gatal Gejala Flu Singapura, Jangan Sembarangan Digaruk

Apa penyebab flu singapura pada dewasa?

Menurut laman GoodRXHealth, penyebab flu singapura pada dewasa maupun anak-anak berasal dari infeksi coxsackievirus A16, coxsackievirus A6, dan enterovirus 71.

Anak-anak lebih rentan terkena flu singapura karena mereka belum pernah terkena coxsackievirus dan enterovirus sebelumnya. Begitu terpapar, anak-anak baru membangun kekebalan dari virus-virus ini.

Kekebalan ini bertahan selama bertahun-tahun, itulah sebabnya orang dewasa memiliki peluang lebih kecil terkena flu singapura.

Namun strain baru dari mutasi virus ini bermunculan dari waktu ke waktu, seperti coxsackievirus A6. Dengan begitu, sistem kekebalan tidak mampu melawan strain baru dengan cepat.

Inilah sebabnya mengapa coxsackievirus A6 juga bisa memicu flu singapura pada orang dewasa. Orang yang terinfeksi coxsackievirus A6 biasanya juga mengalami gejala flu singapura yang lebih parah.

Penting juga untuk diperhatikan bahwa seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mereka turut berubah. Jadi, ada kemungkinan orang mengalami gejala yang lebih parah ketika terkena virus ini.

Orang yang sedang hamil atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang lebih serius akibat infeksi coxsackievirus dan enterovirus.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Flu Singapura

Bagaimana flu singapura menular?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, flu singapura merupakan penyakit yang sangat menular, baik pada orang dewasa dan anak-anak.

Ada beberapa cara penyebaran flu singapura. Menurut laman Penn Medicine, flu singapura menular dari satu orang ke orang lain melalui: 

  • Cairan hidung dan tenggorokan termasuk air liur atau lendir, cairan lepuh, atau feses
  • Melakukan kontak pribadi yang dekat dengan orang yang terinfeksi
  • Menghirup udara yang terinfeksi dari bersin atau batuk orang yang sakit
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti HP, gagang pintu, permukaan meja, dll
  • Kontak dengan air yang terinfeksi, termasuk kolam renang.

Setelah menyimak penjelasan celah penularan flu singapura pada dewasa di atas, ada baiknya Anda melakukan langkah pencegahan untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Seperti tidak membuang ludah, hindari menyentuh mulut dan mata sembarang, menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: 4 Komplikasi Akibat Flu Singapura, Harap Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau