Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2023, 18:05 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Momen menyusui bisa menjadi pengalaman yang berharga bagi sebagian wanita. Namun ada kalanya, para ibu mengalami hambatan dalam menyusui, seperti ASI tersumbat.

ASI tersumbat atau blocked ducts paling sering terjadi di awal menyusui hingga 3 bulan setelah melahirkan. Namun tidak dipungkiri, masalah ini juga dapat terjadi di waktu kapanpun selama si kecil belum disapih.

ASI yang tidak lancar bisa disebabkan karena ibu kelelahan dalam menjaga si kecil, stres berlebihan, kekurangan nutrisi, hingga frekuensi menyusui yang tidak rutin.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi ini, simak penjelasan tentang ciri-ciri ASI tersumbat hingga kapan ibu perlu ke dokter.

Baca juga: 7 Penyebab ASI Berkurang yang Perlu Diwaspadai Ibu Menyusui

Apa ciri-ciri ASI tersumbat?

Ciri paling umum air susu ibu tersumbat yaitu bisa dilihat dari volume susu yang keluar yaitu cenderung sedikit atau tidak deras.

Selain itu, disarikan dari laman Kemenkes dan Healthline, berikut ciri-ciri ASI tersumbat yang bisa dikenali para ibu menyusui:

  1. ASI keluar hanya sedikit dan tersendat-sendat sehingga bayi enggan menyusu
  2. Payudara terasa nyeri, panas, bengkak, dan kemerahan
  3. Muncul benjolan di salah satu area payudara
  4. Pembengkakan di sekitar benjolan payudara
  5. Muncul milk bleb atau bintik putih kecil di area puting. Milk bleb menunjukkan bahwa susu tersumbat atau tidak lancar.
  6. Terasa ada area yang keras dan bengkak yang terasa nyeri ketika ditekan
  7. Rasa sakit mereda dan terasa lega setelah menyusui atau memompa payudara dengan alat pumping
  8. ASI kental dan berlemak saat diperas atau dipompa atau tampak ada gumpalan seperti pasir.

Gejala ASI tersumbat yang dijelaskan di atas umumnya muncul secara bertahap. Kondisi tersebut biasanya juga terjadi pada salah satu sisi payudara saja.

Baca juga: 8 Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI dan Cara Mengatasinya

 

Bagaimana cara mengatasi ASI tersumbat?

Ibu menyusui tentu merasa kalut saat ASI-nya tidak lancar. Selain menyebabkan payudara bengkak dan sakit, para busui mungkin khawatir bayinya tidak mendapat asupan yang cukup akibat ASI tersumbat.

Untungnya, para ibu dapat mengatasi ASI tersumbat dengan beberapa cara berikut:

  • Kompres payudara: gunakan kain bersih dan air hangat untuk meredakan payudara bengkak dan keras. Kompres hangat juga bisa mengurangi nyeri akibat ASI tersumbat.
  • Pijat laktasi atau pijat payudara: lakukan gerakan memutar di sekitar puting sebanyak 15-20 kali. Kemudia urut dari bawah hingga mengerucut ke area puting, lalu pelintir bagian puting pelan-pelan beberapa kali.
  • Tawarkan bayi untuk menyusu pada payudara yang tersumbat: apabila nyeri sudah mereda, coba tawarkan direct breastfeeding kepada si kecil.
  • Cek pelekatan dan ubah posisi menyusui: ASI tersumbat bisa disebabkan karena pelakatan yang kurang baik atau posisi menyusu yang kurang tepat.
  • Pompa payudara: jika setelah menyusui si kecil payudara masih belum kosong, Anda bisa memompanya dengan alat pumping.
  • Gunakan bra dan pakaian longgar: saluran susu yag tersumbat bisa diperparah oleh tekanan eksternal, seperti bra dan pakaian yang terlalu ketat.
  • Hindari stres: salah satu faktor yang memicu ASI tersumbat yaitu stres berlebihan pasca melahirkan. Untuk itu, usahakan untuk relaks dan hindari stres dengan melakukan hobi atau meluangkan diri untuk merawat diri, seperti ke salon.

Baca juga: Begini Cara Pemberian ASI untuk Mencegah Stunting pada Bayi BBLR

Kapan perlu ke dokter?

Jika air susu ibu tidak kembali lancar setelah mencoba cara alami seperti yang dijelaskan di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi. Terlebih jika busui mengalami kondisi berikut:

  1. Demam tinggi di atas 38 derajat celsius
  2. Gejala mirip flu, seperti menggigil, nyeri otor
  3. Payudara terasa hangat atau panas
  4. Payudara membengkak dan terasa sangat sakit saat ditekan
  5. Benjolan payudara tampak menebal
  6. Sensasi terbakar di seluruh area payudara.

Kondisi di atas bisa menjadi tanda-tanda ibu menyusui mengalami mastitis atau infeksi jaringan payudara yang disebabkan karena saluran susu mampet akibat gumpalan ASI dan bakteri.

Mastitis pada ibu menyusui yang tidak segera diobati bisa menyebabkan komplikasi yaitu abses payudara akibat timbunan nanah.

Bila kondisi ini terjadi, dokter mungkin merekomendasikan tindakan operasi atau disebut abscess drainage untuk mengeluarkan nanah dari dalam payudara.

Setelah menyimak ciri-ciri ASI tersumbat, cara mengatasi, sampai kapan perlu ke dokter, ibu menyusui tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan ahli jika mengalami kondisi tersebut.

Baca juga: Apa itu ASI Booster? Simak Penjelasan Berikut....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau