KOMPAS.com - Penyakit keracunan darah atau sepsis adalah kondisi yang berbahaya dan bisa mengancam jika penderita tidak ditangani dengan cepat. Lalu, apakah sepsis bisa disembuhkan?
Untuk diketahui, penyebab sepsis berasal dari infeksi bakteri, jamur, parasit, atau virus. Infeksi tersebut dapat memicu reaksi parah sampai menyebabkan kerusakan organ vital.
Untuk menjawab rasa penasaran di atas, ada baiknya Anda menyimak penjelasannya lewat artikel di bawah ini.
Baca juga: Apakah Sepsis pada Bayi Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya...
Penyakit keracunan darah atau sepsis bisa disembuhkan, asalkan penderita segera diberikan pengobatan dan pertolongan medis yang tepat dan cepat.
Proses penyembuhan sepsis atau cara mengobati infeksi darah dikategorikan sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan penderita.
Mengutip NewsMedical, proses penyembuhannya bisa dikategorikan menjadi penyembuhan sepsis ringan, berat, dan penyembuhan pasca-sepsis (PSS).
Tingkat bahaya penyakit sepsis bergantung pada banyak faktor seperti usia, akar penyebab infeksi, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan cepat lambatnya deteksi sepsis.
Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin tinggi peluang untuk menyembuhkan penyakit dan jangka waktu pengobatannya lebih singkat.
Baca juga: Tanda-tanda Syok Sepsis yang Harus Diwaspadai
Berikut ini penjelasan cara mengobati infeksi darah dengan kategori ringan, berat, dan pasca-sepsis yang perlu Anda ketahui:
Pada kondisi sepsis ringan, proses penyembuhan relatif lebih cepat dibandingkan sepsis berat. Penderita sepsis ringan biasanya tetap dirawat di unit perawatan intensif dan diberikan beberapa jenis obat.
Beberapa pengobatan tersebut di antaranya antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, pemberian cairan intravena untuk menjaga aliran darah ke organ tetap lancar dan mencegah tekanan darah drop, sampai obat vasopresor untuk mengencangkan pembuluh darah.
Rata-rata, masa pemulihan dari sepsis ringan memakan waktu antara tiga hingga sepuluh hari, tergantung respons tubuh penderita terhadap pengobatan.
Pada kondisi sepsis berat, penderita biasanya memerlukan perawatan medis dalam jangka waktu lama, sekitar satu bulan atau lebih.
Pada sepsis berat, durasi periode pemulihan bervariasi dari pasien ke pasien, tergantung pada jumlah organ yang terdampak infeksi dan tingkat kerusakan organ.
Jika terjadi kegagalan organ, selain terapi obat, penderita sepsis juga memerlukan perawatan lain, seperti dialisis atau cuci darah untuk gagal ginjal, atau penggunaan alat bantu napas untuk gagal napas.