Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Implan Payudara? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 24/09/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Implan payudara umumnya menjadi pilihan ketika wanita menginginkan dadanya lebih berisi.

Namun, sebelum melakukan prosedurnya Anda perlu tahu bahwa implan payudara terdiri dari beberapa jenis dan ada risiko komplikasinya.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas mengenai implan payudara, jenis, dan risiko komplikasinya.

Baca juga: 5 Bahaya Implan Payudara yang Dilakukan Sembarangan dan Kiat Amannya

Apa itu implan payudara?

Mengutip Cleveland Clinic, implan payudara adalah perangkat buatan (prostesis) yang dimasukkan melalui pembedahan ke payudara Anda.

Kegunaan implan payudara kebanyakan untuk menambah ukuran payudara.

Namun, ini terkadang untuk merekonstruksi payudara yang memiliki ukuran berbeda atau yang telah diangkat karena kanker.

Implan ini bisa diisi oleh silikon atau saline (larutan garam steril).

Biasanya ada batas usia untuk melakukan implan payudara. Biasanya dilakuakn setelah payudara tidak bisa berkembang lagi.

Payudara terus berkembang pada wanita hingga akhir masa remaja atau awal usia 20an tahun.

Implan payudara baru biasanya bertahan sekitar 10 tahun, tetapi bisa berbeda pengalaman setiap orang.

Semakin tua usia implan payudara, semakin besar kemungkinannya bisa pecah.

Baca juga: 7 Penyebab Kanker Limfoma, Bisa dari Infeksi sampai Implan Payudara

Apa saja jenis implan payudara?

Ada dua jenis implan payudara, yaitu silikon dan saline.

Dikutip dari Mayo Clinic, implan payudara saline dan silikon keduanya memiliki cangkang silikon luar, yang berbeda adalah isi dan teksturnya.

  • Implan payudara saline

Implan saline diisi dengan air garam steril. Implan ini biasanya dimasukkan ke dalam payudara dalam keadaan kosong dan diisi ketika sudah terpasang.

Implan payudara saline tersedia bagi orang berusia 18 tahun ke atas untuk memperbesar payudara.

  • Implan payudara silikon

Implan silikon dibuat dengan isian gel silikon. Kebanyakan orang percaya bahwa implan payudara silikon terlihat dan terasa lebih seperti payudara alami.

Implan payudara silikon tersedia untuk orang berusia 22 tahun ke atas. Implan ini tersedia pada semua usia untuk rekonstruksi payudara.

Baca juga: Ingin Lakukan Implan Payudara? Pahami Risikonya

Apa risiko komplikasi implan payudara?

Mengutip WebMD, prosedur operasi kecantikan ini dapat menimbulkan risiko, sebagai berikut:

  • Nyeri payudara
  • Perubahan sensasi pada puting dan payudara
  • Jaringan parut terbentuk dan mengeras di area sekitar implan
  • Jaringan parut
  • Berdarah
  • Infeksi
  • Masalah dengan ukuran atau bentuk implan (misalnya payudara mungkin tidak simetris)
  • Limfoma terkait Sel Besar Anaplastik atau AALCL
  • Penyakit implan payudara, seperti kelelahan, kehilangan ingatan, ruam, dan “kabut otak”

Baca juga: Benarkah Payudara Besar Buat Perempuan Berisiko Alami Kanker Payudara?

Implan juga mungkin pecah dan bocor. Jika implan saline pecah, saline akan terserap dengan aman oleh tubuh.

Namun jika jenis silikon pecah atau bocor, implan akan mengempis dan tertinggal di dalam dalam atau luar cangkangnya.

Saat itu terjadi, terkadang tidak menimbulkan gejala yang jelas.

Jika gejala pecah implan payudara muncul, mungkin itu meliputi perubahan ukuran, bentuk, atau kekencangan payudara.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang berbagai kemungkinan risiko komplikasi yang terjadi selama penggunaan implan payudara dan cara mengatasinya.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau