KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan gosong dapat menimbulkan beberapa kerugian dan efek samping berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip Eating Well, makanan gosong diklasifikasikan sebagai karsinogen. Artinya, zat yang dapat menyebabkan kanker pada jaringan.
Makanan gosong yang dimasak melewati suhu tinggi kemungkinan besar akan mengandung bahan kimia, seperri akrilamida, amina heterosiklik (HCA), dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker?
Akrilamida adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika makanan bertepung seperti roti, kentang, dan sereal dimasak pada suhu tinggi.
HCA terbentuk ketika protein dalam daging, unggas, dan ikan terkena panas tinggi, seperti saat dipanggang atau dibakar.
Sementara, PAH merupakan kelompok senyawa lain yang terbentuk selama pembakaran tidak sempurna zat organik.
Selanjutnya, artikel ini akan menunjukkan macam efek samping suka makan makanan gosong.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Efek Samping Makan Berlebihan
Mengutip Slurrp, berikut macam kemungkinan efek samping suka makan makanan gosong:
Selain akan memberi rasa pahit, efek samping makanan gosong termasuk mengubah nutrisi baik yang dikandungnya.
Panas yang berlebihan selama proses memasak dapat menyebabkan degradasi dan hilangnya nutrisi pada makanan.
Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan vitamin B, sangat rentan terhadap degradasi pada suhu tinggi. Alhasil, nilai gizi makanan tersebut akan berkurang.
Baca juga: 9 Efek Samping Makan Berlebihan Terhadap Kesehatan Tubuh
Makanan yang dibakar dapat mengeluarkan asap yang mengandung bahan kimia beracun dan iritan.
Menghirup asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi mata.
Orang-orang yang sudah mempunyai penyakit pernapasan sebelumnya, seperti asma, mungkin sangat sensitif terhadap efek buruk dari menghirup asap makanan yang hangus.
Makanan gosong bisa lebih sulit dicerna, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan ketidaknyamanan perut.