Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pertolongan Pertama Serangan Jantung Menurut Ahli

Kompas.com - 30/09/2023, 16:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung adalah sebuah kondisi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung sangat berkurang atau terputus sepenuhnya, seringkali oleh penyumbatan pembuluh darah arteri.

Serangan jantung merupakan kondisi gawat medis yang perlu segera mendapat penanganan karena bisa memicu kematian. 

Sebelum menyimak pertolongan pertama serangan jantung, Anda mungkin perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda penyakit ini. 

Baca juga: 5 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Ahli

Apa gejala serangan jantung?

Serangan jantung umumnya terjadi secara spontan atau mendadak. Kendati demikian, ada beberapa ciri gejala serangan jantung yang perlu kita kenali, yaitu: 

  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya
  • Dada terasa sesak atau nyeri
  • Perasaan tak nyaman di area rahang, pundak, ulu hati, hingga menjalar ke lengan kiri
  • Keringat dingin hingga badan basah kuyup
  • Mual muntah
  • Lemas, lesu
  • Kehilangan kesadaran, pingsan.

Apabila sudah muncul gejala nyeri dada, terasa sesak, dan mudah lelah, Anda harus segera mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah kondisi ini adalah gejala penyakit jantung atau masalah lainnya.

Penanganan saat terjadi serangan jantung

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Isman Firdaus, Sp.JP(K), Subsp. IKKV (K), Subsp. KI(K), MPH, FIHA, FESC, FACC, FSCAI menjelaskan pertolongan pertama jika seseorang mengalami serangan jantung, yaitu:

  • Berusaha memulihkan kesadaran penderita serangan jantung

Saat seseorang mengalami serangan jantung hingga tidak sadarkan diri, Anda dapat melakukan bantuan penanganan dengan mencoba menyadarkan pasien selama beberapa detik.

Menurut Isman, pertolongan pertama serangan jantung yaitu berusaha memulihkan kesadaran penderita. Anda dapat menepuk bahu atau bagian tubuh penderita selama 10 detik agar kembali tersadar. 

Apabila pasien tidak kunjung sadar, Anda harus segera meminta bantuan pertolongan supaya pasien dapat segera di bawah ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Baca juga: Risiko Kematian Penderita Serangan Jantung Menurut Peneliti

  • Lakukan kompresi dada 

Setelah kesadaran pasien kembali, perlu dilakukan kompresi dada atau resusitasi jantung paru (RJP).

Anda dapat melakukan kompresi dada sambil mengangkat dagu pasien dan diluruskan agar lidah dapat memposisikan kembali secara normal dan tidak menutup jalan napas.

Kompresi dada diberikan dengan syarat dilakukan secara benar, yakni kedalaman tekanan 5 cm, ritme 100 – 120 kali per menit, tanpa interupsi, dan memberikan bantuan pernapasan sebanyak dua kali setelah melakukan 30 kompresi dada. 

  • Longgarkan pakaian atau aksesori yang digunakan pasien

Serangan jantung yang menyerang bisa terjadi saat pasien sadar, jika kita melihat kondisi tersebut kita dapat melakukan bantuan dengan cara memastikan kondisi tubuhnya longgar dan tidak terikat oleh pakaian yang ketat.

Selanjutnya, pasien dapat disandarkan di kursi secara perlahan, Anda tidak boleh panik dan harus tenang dalam menangani pasien tersebut, dan segera hubungi bantuan agar pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Saat pasien di rumah atau di kantor yang pertama adalah kalau dia pakai dasi, dilepas dasinya, dibuka kancingnya sedikit, sandarkan posisi setengah duduk atau kalau dia di kursi, biarkan dia di kursi, tenang, jangan cemas, dan segera bawa ke klinik terdekat." ucap dokter Isman pada diskusi kesehatan daring yang diselenggarakan Kemenkes, Senin (25/9/2023)

  • Berikan obat untuk mengurangi perasaan nyeri atau sesak di dada

Isman yang merupakan dokter di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita membeberkan cara selanjutnya untuk menangani serangan jantung yaitu dengan pemberian obat-obatan untuk mengurangi keluhan nyeri dada atau sesak napas.

Obat serangan jantung yang mungkin bisa digunakan sebelum pasien dibawa ke klinik atau rumah sakit antara lain:

  1. Isosorbide dinitrate: obat untuk meredakan nyeri dada, bisa juga digunakan untuk pengobatan gagal jantung.
  2. Cedocard: obat untuk mengatasi gejala yang timbul akibat serangan jantung, seperti nyeri dada yang terasa seperti tertindih, terbakar, tertusuk atau sesak.
  3. Farsobid: obat yang mengandung isosorbide dinitrate yang berfungsi untuk melebarkan dinding pembuluh darah pasien serangan jantung.

Sembari dilakukan pertolongan pertama serangan jantung, pasien sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan atau perawatan medis yang sesuai dengan kondisinya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Serangan Jantung yang Perlu Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau