KOMPAS.com - Para orangtua ada baiknya mengenali beberapa ciri-ciri amandel pada anak terganggu.
Untuk diketahui, amandel adalah organ kecil yang terletak di kanan kiri ujung belakang rongga mulut. Organ dengan nama lain tonsil ini bisa dilihat saat anak membuka mulut dengan lebar sambil menjulurkan lidahnya.
Fungsi amandel utamanya untuk menyaring mikroorganisme seperti bakteri dan virus, agar tidak masuk ke tubuh, serta membentuk antibodi untuk melawan kuman.
Baca juga: Kenali Apa itu Amandel, Fungsi, dan Penyakit yang Biasanya Menyerang
Meskipun memiliki fungsi untuk pertahanan tubuh, amandel pada anak terkadang mengalami gangguan kesehatan sehingga si kecil merasa sakit tenggorokan dan tidak enak badan.
Penyebab amandel pada anak terganggu umumnya karena infeksi bakteri dan virus, serta kurangnya menjaga kebersihan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa gejala amandel pada anak mengalami gangguan dan cara mengobatinya lewat artikel berikut.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Amandel Normal yang Perlu Kamu Ketahui
Berbeda dari orang dewasa yang bisa menyebut dengan pasti rasa tidak nyaman pada tubuhnya saat sakit, anak terkadang sulit mengutarakan gejala penyakit yang dialaminya, termasuk saat terkena penyakit amandel.
Disarikan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dan MSD Manuals, berikut ini gejala amandel pada anak terganggu yang perlu diperhatikan para orangtua:
Gangguan napas saat tidur juga biasa disebut dengan OSAS (obstructive sleep apnea syndrome).
Anak yang menderita penyakit amandel umumnya mengalami OSAS yang ditandai dengan sering mendengkur saat tidur, terlebih jika berlangsung lebih dari 3 hari dalam seminggu.
Selain tidur mendengkur, anak yang mengalami OSAS juga bisa tiba-tiba mengalami henti napas saat tidur yang ditandai dengan gelagapan dan kaget terbangun saat tidur.
Ciri-ciri anak mengalami masalah amandel selanjutnya yaitu adanya gejala mengantuk berat pada siang hari. Jika anak sudah bersekolah, maka prestasi belajarnya bisa menurun.
Hal ini dipengaruhi gangguan OSAS yang membuat istirahat tidak optimal, sehingga tubuh jadi mudah lelah di siang hari dan anak jadi tidak fokus belajar akibat amandel yang terganggu.
Perlu diketahui, untuk memastikan kembali adanya diagnosis OSAS perlu pemeriksaan khusus yang disebut polisomnografi (PSG).
Gejala amandel pada anak lainnya yaitu anak jadi tidak nafsu makan karena kesulitan menelan makanan akibat amandel membengkak (hipertrofi amandel).
Kondisi ini tentunya dapat menganggu pola makan anak, sehingga perlu segera diberikan perawatan agar nutrisi anak tetap tercukupi.
Baca juga: 4 Penyebab Amandel Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Ciri-ciri amandel bermasalah yang umum lainnya yakni jika diperhatikan warna amandel berubah menjadi lebih kemerahan dan terlihat membengkak.
Sebagai informasi, ciri-ciri amandel normal yaitu bewarna merah muda dan ukurannya tidak membesar.
Amandel yang membengkak dan terlihat banyak bercak putih atau kekuningan saat dicek bisa jadi gejala anak mengalami penyakit amandel bernama tonsilitis atau radang amandel.
Jika Anda mendapati beberapa ciri-ciri amandel pada anak mengalami masalah di atas, orangtua baiknya segera membawa buah hatinya periksa ke dokter. Dengan begitu, masalah kesehatan ini bisa segera ditangani.
Baca juga: 5 Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel Terganggu
Penyakit amandel pada anak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman sampai terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk pertolongan pertama membantu mengatasi masalah kesehatan ini, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meredakan gejala amandel pada anak. Dilansir dari HealthPartner, berikut beberapa cara mengobati amandel pada anak yang dapat dicoba:
Ketika anak mengalami masalah amandel pastikan untuk si kecil tetap di rumah untuk memaksimalkan istirahat dan tidur yang cukup.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh anak lebih mampu memfokuskan energinya untuk proses penyembuhan.
Selain itu, memastikan anak di rumah juga bertujuan untuk mencegah penyebaran penularan penyakit ke orang lain, mengingat masalah amandel kebanyakan disebabkan oleh virus dan bakteri yang menular.
Orangtua juga perlu melakukan tindakan pencegahan penularan saat merawat anak yang sakit amandel dengan sering mencuci tangan dan tidak berbagi peralatan, makanan, atau minuman.
Berkumur dengan air garam dapat mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan anak karena adanya gangguan amandel.
Anda dapat menambahkan 1 sendok teh garam ke dalam air secukupnya, lalu aja anak berkumur selama 1-2 menit. Lakukan cara ini rutin setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Lingkungan dengan udara kering dapat semakin mengiritasi tenggorokan yang mengakibatkan amandel semakin meradang.
Anda dapat menggunakan alat pelembab udara agar pernapasan anak lebih nyaman dan lancar.
Hal tersebut juga dapat membuat anak lebih mudah tidur saat alat pelembab udara di nyalakan pada malam hari.
Jika Anda tidak memiliki alat pelembab udara, ajak anak mandi air panas agar dapat menghirup uap hangat yang akan membuka jalan napas sehingga lebih mudah bernapas.
Baca juga: 6 Penyebab Tonsilitis yang Membuat Amandel Bengkak dan Radang
Masalah amandel pada anak dapat memunculkan gejala seperti nyeri dan demam. Untuk itu berikan obat seperti acetaminophen (tylenol), ibuprofen (advil, motrin), atau naproxen (aleve) untuk mengurangi peradangan atau nyeri.
Hindari memberikan aspirin kepada anak, karena aspirin tidak boleh diberikan kepada orang di bawah 20 tahun.
Obat-obatan yang dijual bebas dapat membantu mengatasi rasa sakit, bengkak, dan peradangan yang biasanya menyertai tonsilitis.
Namun, perlu diketahui tidak semua obat aman untuk usia anak, dan beberapa obat bisa berbahaya jika dikonsumsi bersamaan.
Jadi, pastikan untuk membaca semua petunjuk pada obat dan pastikan anak minum dengan dosis yang tepat.
Anda juga dapat memeriksakan anak ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai dengan keluhan anak.
Dokter mungkin akan memberikan obat semprot hidung kortikosteroid atau obat lain, seperti antihistamin, melalui mulut jika dirasa penyebabnya adalah alergi. Dokter juga bisa meresepkan antibiotik, apabila penyebabnya infeksi bakteri.
Jika obat-obatan tersebut tetap tidak efektif, dokter terkadang merekomendasikan anak menjalani operasi amandel.
Tentunya, cara mengobati amandel pada anak di atas disesuaikan kembali dengan kondisi tonsil anak dan tingkat keparahan penyakit.
Setelah menyimak ciri-ciri amandel pada anak terganggu berikut cara mengobatinya di atas, orangtua yang khawatir pada masalah kesehatan ini bisa berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 11 Gejala Tonsilitis dan Penyebabnya yang Memicu Amandel Radang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.