KOMPAS.com - Tonsilitis adalah penyakit peradangan yang menyerang amandel.
Untuk diketahui, amandel adalah organ berupa bantalan jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan.
Dilansir dari ClevelandClinic, fungsi amandel utamanya untuk menghalau kuman dari mulut atau hidung masuk ke tubuh.
Kenali beberapa faktor penyebab tonsilitis dan cara mendeteksinya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Tonsilitis: Gejala, Penyebab, Pencegahan hingga Cara Mengatasinya
Ahli otolaringologi dari Johns Hopkins Medicine AS James Clark, MBBCh menjelaskan, paparan kuman dan zat iritan dapat menyebabkan peradangan pada amandel.
“Ketika terpapar kuman atau iritan, respons kekebalan amandel akan membuat amandel meradang dan bengkak. Inilah yang menyebabkan tonsilitis,” jelas Clark, seperti dikutip dari EverydayHealth.
Ada beberapa faktor penyebab tonsilitis yang perlu diwaspadai, antara lain:
“Sebagian besar penyebab tonsilitis berasal dari infeksi virus seperti flu. Tapi, terkadang infeksi bakteri biang radang tenggorokan juga bisa jadi faktor pemicunya,” kata Clark.
Baca juga: 11 Gejala Tonsilitis dan Penyebabnya yang Memicu Amandel Radang
Awam barangkali sulit membedakan penyebab tonsilitis berasal dari infeksi virus, bakteri, atau pemicu lain.
Pasalnya, gejala tonsilitis yang dihasilkan infeksi kuman atau iritan biasanya sama. Di antaranya demam, amandel radang dan bengkak, sakit saat menelan, dan rewel pada anak-anak.
Namun, dokter bisa melihat akar penyebab masalah kesehatan ini dengan cara meneliti gejala yang dirasakan, lamanya gejala muncul, tingkat keparahan gejala, sampai riwayat kesehatan penderita.
Selain itu, dokter umumnya juga merekomendasikan tes diagnostik untuk mengetahui musabab tonsilitis.
Perlu Anda ketahui, mengetahui akar penyebab tonsilitis penting karena menjadi dasar pengobatan penyakit ini.
Apabila akar penyakitnya tidak jelas, pengobatan bisa kurang tepat dan penderita rentan mengalami komplikasi, terutama untuk kasus tonsilitis karena infeksi bakteri.
Dikutip dari MayoClinic, tonsilitis bakteri yang tidak diobati sampai tuntas atau diobati sembarangan bisa meningkatkan risiko penyakit demam rematik, radang ginjal, sampai radang sendi.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.