KOMPAS.com - Radang tenggorokan dan amandel terganggu adalah kondisi yang sama-sama ditandai dengan sakit tenggorokan.
Meskipun gejalanya sekilas mirip, ada beberapa perbedaan radang tenggorokan dan amandel terganggu yang mendasar. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bedanya.
Baca juga: Kenali Apa itu Amandel, Fungsi, dan Penyakit yang Biasanya Menyerang
Beda radang tenggorokan dan amandel terganggu dapat dilihat dari sisi penyebab, tanda penyakit, efek penyakit terhadap tubuh, dan perawatan. Berikut ini penjelasannya:
Melansir Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), radang tenggorokan umumnya disebabkan infeksi bakteri Streptococcus grup A (group A strep).
Sedangkan, penyebab amandel terganggu bisa karena infeksi virus, seperti rhinovirus, influenza A (virus flu), virus herpes-simpleks, virus Epstein-Barr, dll.
Secara umum, tanda atau gejala amandel yang terganggu dan radang tenggorokan hampir serupa, sehingga beberapa orang seringkali keliru mendiagnosis kedua penyakit ini. Tapi, sebenarnya ada perbedaan mendasar dari kedua penyakit ini.
Dilansir dari Cleveland Clinic, penderita amandel yang terganggu biasanya mendapati bintik-bintik keputihan berupa nanah pada organ tonsil ini.
Sedangkan, gejala radang tenggorokan adalah muncul bintik-bintik bewarna merah di langit-langit mulut yang disebut dengan petechiae.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Amandel Normal yang Perlu Kamu Ketahui
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari sisi penyembuhan. Dilansir dari NiDirect, amandel terganggu biasanya dapat sembuh dan membaik dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Tapi, perawatan tambahan bisa membantu meringankan gejala penyakit dan mempercepat proses penyembuhan amandel bermasalah.
Sementara untuk radang tenggorokan, penyakit ini tidak sembuh sendiri tanpa pengobatan, terutama sakit tenggorokan karena infeksi bakteri. Jika tidak diobati sampai tuntas, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius bagi penderitanya.
Mengutip Mayo Clinic, komplikasi radang tenggorokan karena infeksi bakteri streptococcus dapat menyebabkan demam tinggi, peradangan ginjal (poststreptococcal glomerulonephritis), demam rematik, artritis (radang sendi), serta infeksi telinga atau sinus.
Berbeda dengan komplikasi radang tenggorokan, komplikasi penyakit amandel apabila tidak ditangani terkadang bisa menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep anea), infeksi tonsil yang menyebar ke jaringan di sekitarnya, dan abses amandel.
Baca juga: 4 Penyebab Amandel Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Cara mengobati radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri perlu pengobatan antibiotik yang diresepkan dokter.
Perlu diperhatikan, hindari sembarangan minum obat antibiotik tanpa resep dokter karena bisa membuat kuman resisten dan penyakit sulit diobati di masa depan.