Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Gejala yang Mirip, Begini Beda Flu dan Pilek

Kompas.com - 17/10/2023, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flu dan pilek adalah dua penyakit yang sekilas terlihat sama. Bahkan, tak sedikit orang yang sulit membedakan keduanya.

Dikutip dari Everyday Health, flu dan pilek sama-sama memengaruhi sistem pernapasan dan memiliki gejala yang mirip.

Gejala flu dan pilek yang sama, di antaranya, badan pegal-pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, dan bersin.

Kendati memiliki gejala yang sama, flu dan pilek adalah dua kondisi yang berbeda. Untuk mengetahui beda flu dan pilek, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Flu Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius

Apa beda flu dan pilek?

Saat kita mengalami batuk, bersin, dan meriang kita seringkali menganggapnya sebagai flu atau pilek.

Padahal, flu dan pilek adalah dua hal berbeda sehingga perlu penanganan yang berbeda pula.

Dilansir dari WebMD, pilek adalah penyakit pernapasan yang lebih ringan dibandingkan flu.

Gejala pilek dapat membuat Anda merasa tidak enak badan selama beberapa hari. Namun, gejala flu dapat membuat Anda sakit selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Flu juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius seperti pneumonia dan rawat inap.

Gejala flu juga seringkali disertai demam tinggi dan cenderung datang secara tiba-tiba.

Orang yang mengalami flu bisa saja merasakan badan menggigil, namun kondisi tersebut umumnya tidak terjadi saat pilek.

Penyebab flu dan pilek juga berbeda. Flu disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek bisa terjadi karena berbagai virus, seperti rhinovirus dan parainfluenza.

Bisa dibilang, flu lebih parah dibandingkan pilek. Gejala flu juga lebih intens.

Pilek biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, Sementara itu, flu bisa saja memicu komplikasi serius hingga memerlukan rawat inap.

Baca juga: 8 Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah Tapi Tidak Pilek dan Cara Mengatasinya

Bagaimana cara mengatasinya?

Mengatasi flu dan pilek bisa disesuaikan dengan gejala yang Anda alami. Dilansir dari Health Direct, Anda bisa menggunakan obat paracetamol dan ibuprofen untuk mengatasi keluhan seperti nyeri dan demam.

Obat ini juga bisa dikonsumsi anak-anak. Namun, sebaiknya gunakan dengan takaran atau dosis sesuai anjuran dokter.

Kemudian, untuk meredakan hidung tersumbat, Anda bisa menggunakan semprotan atau tetes hidung saline.

Untuk penderita flu yang rentan mengalami komplikasi, dokter biasanya akan memberikan obat antivirus.

Obat-obatan ini tidak akan menyembuhkan penyakitnya, namun jika diminum segera setelah gejala Anda mulai, obat-obatan tersebut dapat membantu:

  • mengurangi lamanya Anda sakit
  • meringankan beberapa gejala
  • mengurangi potensi komplikasi serius.

Obat tersebut bekerja dengan menghentikan virus berkembang biak di tubuh Anda. Obat antivirus untuk flu idealnya dikonsumsi dalam waktu 48 jam setelah mengalami gejala.

Dengan mengetahui beda flu dan pilek serta cara mengatasinya, Anda dapat membedakan penyakit ini dan mengetahui perawatan yang sesuai. 

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kita Mengalami Flu Singapura? Begini Faktanya... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau