KOMPAS.com - Tahukah Anda diabetes bisa menggerus kesehatan ginjal Anda?
Dalam laman kesehatan seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahkan memperingatkan, jika Anda menderita diabetes, periksakanlah ginjal Anda ke dokter secara teratur.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Organ Penderita Gagal Ginjal?
Tes kesehatan ginjal rutin adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi penyakit ginjal kronis sejak dini, jika diabetes Anda mengembangkannya.
Penyakit ginjal kronis umum terjadi pada penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2.
Perbandingannya bisa 1 banding 3. Artinya, sekitar 1 dari 3 orang dewasa penderita diabetes menderita penyakit ginjal kronis.
Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan secara ringkas skenapa hal itu bisa terjadi.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Awal Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai
Mengutip National Kidney Foundation, diabetes adalah kondisi ketika tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol berapa banyak gula dalam darah.
Alhasil, kadar gula darah penderita diabetes menjadi sangat tinggi.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, berikut tingkat kadar gula darah yang harus diperhatikan:
Seiring waktu kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal dan gagal ginjal. Saat itu terjadi, artinya ginjal Anda sudah mengalami kerusakan.
Diabetes menyebabkan kerusakan ginjal melalui beberapa cara.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Penyakit Ginjal Kronis Stadium Akhir, Pantang Diabaikan
Menurut National Kidney Foundation, diabetes dapat menyebabkan kerusakan ginjal dengan cara merusak bagian berikut:
Unit penyaringan ginjal dipenuhi dengan pembuluh darah kecil.
Seiring waktu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah tersebut menyempit dan tersumbat.
Akibatnya, darah sulit mengalir ke ginjal. Tanpa darah yang cukup, ginjal menjadi rusak.
Albumin (sejenis protein) juga dapat melewati filter dan berakhir di urin, tempat yang tidak seharusnya.
Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai
Saraf membawa pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh lainnya, termasuk kandung kemih.
Saraf memberi tahu otak Anda saat kandung kemih Anda penuh. Pada penderita diabetes, saraf ini dapat rusak.
Jika saraf kandung kemih rusak, Anda mungkin tidak bisa merasakan kapan kandung kemih Anda penuh.
Tekanan dari kandung kemih yang penuh semakin lama akan merusak ginjal Anda.
Baca juga: 16 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Ginjal yang Penting Diketahui
Jika urin tetap berada di kandung kemih dalam waktu lama, ini bisa memancung bakteri untuk menyebabkan infeksi saluran kemih.
Bakteri berkembang dengan cepat di urin dengan kadar gula tinggi.
Infeksi ini paling sering menyerang kandung kemih, tetapi bisa juga menyebar ke ginjal hingga menyebabkan kerusakan.
Cara terbaik untuk mengetahui kerusakan ginjal secara dini adalah dengan melakukan tes urin setahun sekali.
Tes tersebut memeriksa sejumlah kecil protein dalam urin, yang disebut albuminuria.
Ini membantu menunjukkan kerusakan ginjal pada tahap awal pada penderita diabetes.
Tidak semua penderita penyakit ginjal mengalami gagal ginjal. Dengan pengobatan yang tepat, Anda bisa mencegah penyakit ginjal bertambah parah.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Terhindar dari Penyakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.