KOMPAS.com - Makanan mengandung purin seperti seafood dan jeroan bisa menyebabkan penyakit asam urat. Selain daging-dagingan, sayuran seperti asparagus dan bayam ternyata juga mengandung purin.
Karena hal itu, beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah sayuran juga bisa menyebabkan asam urat tinggi?
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Asam Urat di Betis secara Alami dan Pakai Obat
Sebelum menyimak penjelasannya, ketahui terlebih dahulu bahaya asam urat tinggi bagi kesehatan berikut.
Asam urat atau uric acid sebenarnya memiliki fungsi bagi tubuh. Fungsi asam urat yaitu untuk menyediakan energi dan melindungi atau memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh. Namun, asam urat tinggi bisa membahayakan kesehatan.
Dikutip dari Medical News Today, penumpukan asam urat dalam darah bisa mengakibatkan pembentukan kristal di persendian.
Kondisi ini lama kelamaan memicu peradangan dan serangan asam urat atau yang disebut dengan serangan gout.
Serangan gout paling sering terjadi pada ujung jempol jari kaki. Meski demikian, asam urat juga bisa terjadi di area persendian lain, termasuk tumit, lutut, dan pergelangan tangan.
Saat terkena serangan gout akibat asam urat tinggi, seseorang akan mengeluhkan rasa sakit pada persendian yang berlangsung intens dalam 12-24 jam atau lebih.
Selain nyeri, gejala asam urat lainnya yaitu pembengkakan sendi, kulit memerah, terasa hangat dan lembut saat disentuh.
Baca juga: Apakah Asam Urat Memicu Diabetes? Simak Penjelasan Berikut...
Jika keluhan tersebut tak kunjung mereda, sendi akan sulit digerakkan sehingga mengurangi rentang gerak seseorang.
Karena itu, berkonsultasilah ke dokter jika Anda memiliki asam urat tinggi untuk mengetahui obat yang aman diminum dan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Pemicu utama asam urat tinggi yaitu makanan berpurin, seperti hati ampela, babat, usus, kerang, udang, ikan teri, dan daging merah.
Selain daging-dagingan, ada sayuran mengandung purin seperti bayam, kembang kol, asparagus, dan lentil.
Dilansir dari jurnal Uric Acid and Plant-Based Nutrition yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information (NCBI) pada Juli 2019, penelitian menunjukkan bahwa purin di sayuran berpotensi menyebabkan kenaikan asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, kenaikan kadar asam urat akibat makan sayur tidak signifikan. Itu berarti, penyebab asam urat tinggi yang utama adalah konsumsi produk hewani, seperti jeroan dan seafood.
Hal itu senada dengan pendapat dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ahmad Akbar, Sp. PD. Akbar menjelaskan bahwa produk nabati seperti sayuran memang mengandung purin, tapi tidak secara langsung memicu kenaikan kadar asam urat.
"Secara teori iya (sayuran tertentu bisa jadi faktor asam urat tinggi), tetapi secara praktek dan di beberapa penelitian tidak bermakna dalam menaikkan asam urat, tergantung pribadi masing-masing," ujar Akbar saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Akbar melanjutkan, bahwa makanan laut atau seafood, kacang-kacangan, dan olahannya lebih berbahaya atau bisa meningkatkan kadar uric acid secara signifikan.
Baca juga: 5 Makanan Penurun Asam Urat Alami yang Aman Dikonsumsi
Kemudian pada individu dengan riwayat gout, Akbar menyarankan untuk tidak memadukan sayuran berpurin dengan lauk pauk yang memicu asam urat tinggi.
"Boleh makan sayur, tetapi jangan dipadukan dengan (lauk) yang tinggi purin lainnya," kata dokter yang berpraktik di RS JIH Solo tersebut.
Dengan begitu, bayam dan asparagus yang disebut sebagai sayuran penyebab asam urat tinggi masih boleh dikonsumsi sesuai kebutuhan harian Anda.
Asalkan Anda tidak memadukannya dengan ikan laut, teri, udang, atau jeroan yang terbukti tinggi purin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.