Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Berat Badan Ideal untuk Remaja? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 14/11/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki berat badan yang ideal dapat mendukung kesehatan tubuh dan menghindarkan dari masalah kesehatan yang lebih serius. Namun, berapa berat badan ideal untuk remaja?

Ternyata, berat badan ideal untuk remaja adalah sekitar 35 hingga 65 kg.

Namun, berat badan yang dimiliki akan tergantung dari beberapa faktor, seperti masa pubertas, genetik, dan komposisi tubuh.

Untuk lebih jelasnya, ketahui berat badan ideal untuk remaja dan beberapa faktor yang akan memengaruhinya berikut ini.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Anak-anak dan Dewasa

Berapa berat badan ideal untuk remaja?

Remaja perempuan yang berusia 13 tahun umumnya memiliki berat badan sekitar 35-67 kg dan para remaja laki-laki umumnya memiliki berat badan sekitar 34-66 kg.

Dilansir dari CDC, berat badan anak-anak dan remaja dapat dihitung menggunakan indeks massa tubuh atau body mass Index (BMI) yang dihitung sesuai dengan usia dan jenis kelamin.

Nilai persentil akan ditemukan dari hasil penghitungan tersebut. Persentil sendiri menunjukkan rata-rata berat badan pada usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin yang sama.

Contohnya, anak yang berusia 13 tahun dan memiliki BMI pada persentil ke-60, maka 60 persen anak yang lainnya dengan jenis kelamin dan usia yang sama memiliki BMI yang lebih rendah.

Namun, anak yang memiliki BMI pada persentil ke-95 dapat dikategorikan sebagai obesitas.

Artinya, anak tersebut memiliki BMI lebih besar dari 95 persen BMI anak dengan jenis kelamin dan usia yang sama.

Meskipun begitu, faktor lainnya perlu diperhatikan juga.

Persentil berat badan untuk remaja perempuan yang berusia 13 tahun, yakni:

  • Persentil ke-5: 35 kg
  • Persentil ke-10: 36 kg
  • Persentil ke-25: 39 kg
  • Persentil ke-50: 46 kg
  • Persentil ke-75: 53 kg
  • Persentil ke-90: 61 kg
  • Persentil ke-95: 67 kg

Sedangkan persentil berat badan untuk remaja laki-laki yang berusia 13 tahun, yakni:

  • Persentil ke-5: 34 kg
  • Persentil ke-10: 36 kg
  • Persentil ke-25: 40 kg
  • Persentil ke-50: 45 kg
  • Persentil ke-75: 53 kg
  • Persentil ke-90: 60 kg
  • Persentil ke-95: 66 kg

Anak-anak dan remaja dikatakan memiliki berat badan yang ideal ketika memiliki BMI pada persentil ke-5 dan ke-85.

Sedangkan anak-anak dan remaja dengan BMI di bawah persentil ke-5 dapat dikategorikan memiliki kekurangan berat badan, dan BMI ke-85 hingga ke-95 dikategorikan memiliki kelebihan berat badan.

Meskipun begitu, sedikit sulit untuk menentukan berat badan ideal untuk anak-anak dan remaja karena BMI dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin.

Baca juga: Berat Badan Ideal Wanita sesuai Usia

Faktor yang memengaruhi berat badan ideal remaja

Berat badan ideal pada anak-anak dan remaja cukup sulit untuk diketahui karena terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Melansir Medical News Today, ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan ideal remaja, seperti:

  • Masa pubertas dan perkembangan tubuh
  • Faktor genetik
  • Faktor kebiasaan, seperti makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang dilakukan
  • Komposisi tubuh
  • Lokasi geografis tempat tinggal

Memiliki berat badan yang ideal sangatlah penting untuk anak-anak dan remaja agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Para orang tua perlu memahami berapa berat badan ideal untuk remaja agar bisa melakukan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan atau menurunkan berat badan anak.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika memiliki kekhawatiran terhadap perkembangan atau pertumbuhan anak.

Baca juga: Cara Mengetahui Berat Badan Ideal Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau