Hal ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental tertentu, misalnya depresi, kecemasan, rendah diri, dan gangguan tidur.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Bahaya Kesepian untuk Kesehatan
Mengutip Mental Health America, kesepian dikaitkan dengan sejumlah dampak kesehatan mental yang buruk, seperti berikut:
Ada hubungan kuat antara perasaan kesepian dan depresi.
Jika Anda selama ini merasa terisolasi atau kesepian secara sosial, mungkin kepercayaan diri negatif dan pemikiran untuk bunuh diri Anda meningkat. Sementara, kepuasan hidup Anda sering kali menurun.
Isolasi diri juga merupakan gejala umum dari episode depresi.
Karena sosialisasi membutuhkan pembiasaan, kesepian kronis dapat menyebabkan atau memperburuk kecemasan sosial yang sudah ada pada diri Anda.
Baca juga: Waspadai, Kesepian Lebih Bahaya Daripada Merokok 15 Batang Sehari
Hubungan antara kesepian dan psikosis belum diteliti dengan baik, tetapi ada kecenderungan keterkaitannya.
Kesepian telah dikaitkan dengan peningkatan halusinasi dan pemikiran paranoid.
Hubungan ini dapat berjalan dua arah, yang mana kesepian bisa menyebabkan gejala psikotik dan gejala psikotik menyebabkan kesepian.
Kecanduan narkoba lazim terjadi pada orang-orang yang mengalami kesepian kronis.
Perasaan yang menyakitkan karena kesepian biasanya dihilangkan oleh mereka dengan menyalahgunakan narkoba atau alkohol.
Sehingga, kesepian adalah faktor risiko dari perilaku tersebut.
Meski kesepian bukan masalah kesehatan mental, jika mengalami ini ada baiknya untuk konsultasi dengan psikolog.
Itu karena ada hubungan antara kesepian dan kesehatan mental, seperti yang telah diterangkan di atas.
Psikolog dapat membantu Anda untuk menemukan penyebab kesepian Anda dan membantu mencarikan solusinya.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Efek Kesepian pada Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya