Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Karies Gigi dan 4 Perawatan yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 26/11/2023, 10:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karies gigi atau gigi berlubang kerap menjadi masalah kesehatan yang bisa dirasakan oleh seluruh kalangan umur.

Untuk diketahui, karies gigi adalah penyakit kerusakan gigi yang kerap menyebabkan rasa sakit dan infeksi, serta dapat berakibat pada pencabutan gigi.

Konsumsi makanan yang manis secara berlebihan yang tidak diimbagi dengan perawatan gigi yang tepat dapat memicu masalah kesehatan ini.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab karies gigi dan perawatannya berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Karies Gigi, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Penyebab karies gigi

Melansir Mayo Clinic dan Crest, karies gigi disebabkan oleh kebersihan gigi yang tidak terjaga sehingga memicu munculnya asam yang menempel dan membuat gigi berlubang.

Proses terjadinya karies gigi ini bermula ketika kita makan. Bakteri Streptococcus mutans yang ada di mulut akan memecah sisa-sisa makanan yang masih ada di mulut dan mengeluarkan asam.

Asam-asam ini menyerang enamel yang merupakan lapisan luar gigi, melemahkan gigi, dan menyebabkan lubang kecil di enamel.

Saat karies gigi terbentuk, enamel mengalami demineralisasi dan gigi kehilangan kemampuan alaminya untuk memperkuat dan melindungi struktur kalsium dan fosfat.

Asam kemudian bersentuhan dengan gigi dan menembus masuk ke pulpa, atau bagian gigi dalam yang berisi saraf dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan sakit.

Karies gigi dapat muncul dalam dua bentuk, yakni:

  • Karies oklusal yaitu bentuk lubang di area tepat di atas gigi dan mudah dikenali
  • Karies interproksimal yaitu lubang yang terbentuk di antara gigi dan kerap tidak diketahui pada tahap awal

Selain kurangnya menjaga kebersihan, penyebab karies gigi pada kebanyakan orang adalah tingginya konsumsi makanan yang mengandung banyak gula atau karbohidrat dan tidak diimbangi dengan proses pembersihan seperti flossing dan sikat yang tepat.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kenali 6 Komplikasinya

Faktor risiko karies gigi yang juga perlu Anda ketahui yaitu masalah mulut kering atau xerostomia, riwayat keluarga tentang kerusakan gigi, dan adanya resesi gusi.

Untuk diketahui juga, karies gigi yang muncul memiliki gejala seperti :

  • Enamel yang melemah
  • Peningkatan sensitivitas
  • Lubang kecil di permukaan gigi
  • Perubahan warna di sekitar area gigi tertentu
  • Lubang di gigi yang terkena
  • Sakit gigi yang terus-menerus

Karies gigi yang parah dapat mengganggu kualitas hidup, termasuk kesulitan makan dan tidur.

Pada pada stadium lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan infeksi sistemik kronis atau pola pertumbuhan gigi yang merugikan.

Baca juga: 12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Gigi Berlubang

Perawatan karies gigi

Perawatan karies gigi dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi gigi berlubang tersebut.

Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa perawatan karies gigi yang dapat Anda coba.

  • Menggunakan fluoride

Pada tahap awal kerusakan gigi, perawatan fluoride dapat memperbaiki enamel yang rusak atau biasa dikenal dengan remineralisasi.

Fluoride bisa ditemukan pada resep pasta gigi dan obat kumur, yang dapat Anda beli secara bebas.

  • Menambal gigi berlubang

Apabila lubang terbentuk di gigi, dokter gigi dapat memperbaiki jaringan yang membusuk dan mengisi lubang yang muncul.

  • Melakukan terapi saluran akar

Terapi saluran akar bisa menjadi pengobatan karies gigi yang bertujuan mengurangi rasa sakit akibat kerusakan gigi lanjut.

Selama perawatan saluran akar, pulpa gigi akan dihilangkan dan diisi dengan bahan pengisi khusus.

  • Melakukan ekstraksi gigi

Jika terapi saluran akar tidak memungkinkan, dokter gigi dapat merekomendasikan pencabutan atau ekstraksi gigi.

Anda yang melakukan prosedur ini juga mungkin akan memerlukan implan gigi untuk mengganti gigi permanen yang dicabut.

Memahami penyebab karies gigi dan perawatan karies gigi yang sesuai sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut menurut Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau