KOMPAS.com - Karies gigi atau gigi berlubang kerap menjadi masalah kesehatan yang bisa dirasakan oleh seluruh kalangan umur.
Untuk diketahui, karies gigi adalah penyakit kerusakan gigi yang kerap menyebabkan rasa sakit dan infeksi, serta dapat berakibat pada pencabutan gigi.
Konsumsi makanan yang manis secara berlebihan yang tidak diimbagi dengan perawatan gigi yang tepat dapat memicu masalah kesehatan ini.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab karies gigi dan perawatannya berikut ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Karies Gigi, Ciri-ciri, dan Penyebabnya
Melansir Mayo Clinic dan Crest, karies gigi disebabkan oleh kebersihan gigi yang tidak terjaga sehingga memicu munculnya asam yang menempel dan membuat gigi berlubang.
Proses terjadinya karies gigi ini bermula ketika kita makan. Bakteri Streptococcus mutans yang ada di mulut akan memecah sisa-sisa makanan yang masih ada di mulut dan mengeluarkan asam.
Asam-asam ini menyerang enamel yang merupakan lapisan luar gigi, melemahkan gigi, dan menyebabkan lubang kecil di enamel.
Saat karies gigi terbentuk, enamel mengalami demineralisasi dan gigi kehilangan kemampuan alaminya untuk memperkuat dan melindungi struktur kalsium dan fosfat.
Asam kemudian bersentuhan dengan gigi dan menembus masuk ke pulpa, atau bagian gigi dalam yang berisi saraf dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan sakit.
Karies gigi dapat muncul dalam dua bentuk, yakni:
Selain kurangnya menjaga kebersihan, penyebab karies gigi pada kebanyakan orang adalah tingginya konsumsi makanan yang mengandung banyak gula atau karbohidrat dan tidak diimbangi dengan proses pembersihan seperti flossing dan sikat yang tepat.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kenali 6 Komplikasinya
Faktor risiko karies gigi yang juga perlu Anda ketahui yaitu masalah mulut kering atau xerostomia, riwayat keluarga tentang kerusakan gigi, dan adanya resesi gusi.
Untuk diketahui juga, karies gigi yang muncul memiliki gejala seperti :
Karies gigi yang parah dapat mengganggu kualitas hidup, termasuk kesulitan makan dan tidur.
Pada pada stadium lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan infeksi sistemik kronis atau pola pertumbuhan gigi yang merugikan.
Baca juga: 12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Gigi Berlubang
Perawatan karies gigi dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi gigi berlubang tersebut.
Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa perawatan karies gigi yang dapat Anda coba.
Pada tahap awal kerusakan gigi, perawatan fluoride dapat memperbaiki enamel yang rusak atau biasa dikenal dengan remineralisasi.
Fluoride bisa ditemukan pada resep pasta gigi dan obat kumur, yang dapat Anda beli secara bebas.
Apabila lubang terbentuk di gigi, dokter gigi dapat memperbaiki jaringan yang membusuk dan mengisi lubang yang muncul.
Terapi saluran akar bisa menjadi pengobatan karies gigi yang bertujuan mengurangi rasa sakit akibat kerusakan gigi lanjut.
Selama perawatan saluran akar, pulpa gigi akan dihilangkan dan diisi dengan bahan pengisi khusus.
Jika terapi saluran akar tidak memungkinkan, dokter gigi dapat merekomendasikan pencabutan atau ekstraksi gigi.
Anda yang melakukan prosedur ini juga mungkin akan memerlukan implan gigi untuk mengganti gigi permanen yang dicabut.
Memahami penyebab karies gigi dan perawatan karies gigi yang sesuai sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut menurut Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.