Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Badan Lemas saat Sakit? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 04/12/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan terasa lemah atau lemas adalah gejala umum ketika kita sakit.

Badan yang terasa lemas mungkin membuat kita sulit beraktivitas.

Pada beberapa orang, mungkin itu membuatnya menghabiskan banyak waktu hanya dengan berbaring lemah di tempat tidur sampai penyakit benar-benar hilang.

Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas alasan badan lemah saat sakit. 

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Badan Lemas dan Tak Bertenaga dengan Cepat

Macam penyeban badan lemas saat sakit

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab badan lemas saat sakit:

Saat tubuh terinfeksi oleh virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh kita berusaha keras untuk melawan agen penyebab penyakit tersebut.

Mengutip Healthline, sistem kekebalan tubuh yang aktif ini membutuhkan energi ekstra, sehingga menyebabkan kelelahan.

Selain itu, tubuh mungkin melepaskan substansi kimia seperti sitokin, yang dapat menyebabkan perasaan lemas dan kelelahan.

  • Demam dan metabolisme tubuh yang meningkat

Ketika tubuh mengalami infeksi, demam sering kali merupakan respons alami.

Demam dapat meningkatkan metabolisme tubuh untuk membantu melawan infeksi.

Namun, peningkatan metabolisme ini juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan proses-proses biologis yang diperlukan untuk melawan penyakit.

Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Bikin Badan Lemas, Termasuk Daging Olahan

  • Hilangnya cairan dan dehidrasi

Saat sakit, kita cenderung kehilangan cairan melalui demam, muntah, atau diare.

Mengutip Medical News Today, kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengurangi volume darah dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Akibatnya, aliran darah ke otot-otot dapat berkurang, menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

  • Penggunaan energi untuk perbaikan jaringan tubuh

Saat kita sakit, tubuh bekerja keras untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau terinfeksi.

Mengutip Web MD, proses ini memerlukan peningkatan energi yang signifikan.

Sebagai hasilnya, sumber daya energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari dialihkan untuk memperbaiki dan membangun kembali tubuh, menyebabkan rasa lemas.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Badan Lemas? Berikut 8 Cara Mengatasinya

  • Efek obat-obatan

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit atau infeksi tertentu dapat memiliki efek samping yang menyebabkan kelelahan atau kelemahan.

Ini termasuk obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi demam, nyeri, atau antibiotik tertentu

Kelemahan tubuh saat sakit adalah respons alami dari tubuh terhadap tantangan kesehatan.

Faktor-faktor seperti aktivitas sistem kekebalan tubuh, demam, dehidrasi, perbaikan jaringan tubuh, dan efek obat-obatan dapat berkontribusi pada rasa lemas ini.

Penting untuk diingat bahwa rasa lemas pada tubuh adalah gejala umum dan sementara ketika tubuh sedang berusaha untuk sembuh.

Jika gejala berlanjut atau memburuk, konsultasi dengan profesional medis dianjurkan untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

 Baca juga: 10 Penyebab Badan Lemas dan Mengantuk Terus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau