Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Meredakannya

Kompas.com - 06/12/2023, 08:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Mual setelah makan biasanya bersifat sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, apabila mual tidak mereda atau justru memburuk, ini bisa menandakan kondisi seperti alergi makanan atau gangguan pencernaan.

Mual setelah makan bisa diobati dengan perubahan pola makan, minum obat, atau perawatan lain, tergantung penyebab yang mendasarinya.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab mual setelah makan dan cara meredakan kondisi tersebut.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Rasa Mual setelah Minum Kopi

Apa penyebab mual setelah makan?

Dilansir dari Health, berikut beberapa penyebab mual setelah makan yang perlu Anda ketahui:

  • Perubahan hormon selama kehamilan

Penyebab mual setelah makan yang pertama yaitu perubahan hormon saat hamil.

Mual setelah makan pada ibu hamil biasanya terjadi di pagi hari. Meski begitu, mual juga bisa muncul kapan saja.

Ibu hamil mengalami mual-mual pada trimester pertama. Kondisi ini biasanya membaik setelah memasuki trimester kedua. Namun, ada pula ibu hamil yang masih mual hingga persalinan.

  • Keracunan makanan

Seseorang bisa mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman atau zat beracun.

Membiarkan makanan terlalu lama pada suhu ruangan atau kesalahan dalam mengolah makanan juga bisa menjadi penyebab keracunan sehingga seseorang merasa mual setelah makan.

Gejala keracunan makanan selain mual yaitu kram perut, muntah, dan diare.

Kondisi tersebut biasanya dimulai dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Baca juga: 5 Gejala Batu Ginjal, mulai dari Sakit Perut hingga Mual dan Muntah

  • Alergi atau intoleransi makanan

Penyebab mual setelah makan selanjutnya adalah alergi atau intoleransi makanan tertentu, seperti susu sapi, kacang-kacangan, telur, gandum, dan ikan.

Makanan-makanan tersebut biasanya sulit dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan kembung, mual, sakit perut, dan diare.

  • Flu perut

Flu perut atau gastroenteritis adalah infeksi usus yang menyebabkan diare, mual, muntah, dan sakit perut. Dalam beberapa kasus, hal ini juga dapat menyebabkan demam.

Penyebab flu perut yang umum yaitu norovirus. Virus ini dapat menular dengan cepat dari orang ke orang, lewat kontak langsung, konsumsi makanan yang terkontaminasi, atau bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi.

  • Penyakit pencernaan

Penyakit pencernaan yang bisa menjadi penyebab mual setelah makan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), gastroparesis , dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Penyakit kandung empedu dan radang pankreas (pankreatitis) juga bisa menjadi pemicu mual setelah makan.

  • Diabetes

Mual setelah makan juga bisa menjadi tanda diabetes. Untuk diketahui, diabetes adalah penyakit kronis akibat tingginya gula darah sehingga memicu resistensi insulin.

Mual bisa terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi maupun sangat rendah.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual

  • Gangguan cemas

Gangguan cemas bisa menyebabkan mual setelah makan dan masalah pencernaan lain, seperti sakit perut dan kembung.

  • Efek samping obat-obatan

Obat-obatan seperti antibiotik, antidepresan, kemoterapi untuk pasien kanker, dan pereda nyeri juga bisa memicu mual setelah makan.

Konsultasikan ke dokter jika efek samping obat tersebut menganggu Anda.

Bagaimana cara meredakan mual setelah makan?

Berikut beberapa cara untuk mengurangi rasa mual setelah makan:

  • Menjaga asupan cairan dengan minum air putih, infused water, atau jus buah tanpa tambahan pemanis
  • Mengisap es batu
  • Istirahat cukup
  • Menghirup udara segar
  • Hindari bau menyengat
  • Menyeruput air rebusan jahe atau mengunyah jahe
  • Pijat sampai rileks
  • Makan buah segar
  • Konsumsi makanan asin.

Jika cara di atas tidak berhasil meredakan mual setelah makan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis serta perawatan yang tepat.

Anda mungkin memerlukan pengobatan dan perawatan medis, sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 16 Cara Mengatasi Mual secara Alami yang Praktis Dijajal di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau