Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Minum Madu Bisa untuk Menurunkan Trigliserida Tinggi?

Kompas.com - 11/12/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu bisa untuk menurunkan trigliserida. Namun beberapa peneliti masih belum meyakini khasiat madu, mengingat minuman tersebut mengandung gula alami yang disebut fruktosa.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan International Journal of Molecular Sciences pada Juni 2019, menunjukkan bahwa asupan fruktosa bisa menjadi pemicu kenaikan kadar trigliserida di dalam darah.

Baca juga: 13 Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi Secara Alami dan Pakai Obat

Namun, studi yang dipublikasikan Saudi Medical Journal, Mei 2021, menemukan bahwa madu tidak menyebabkan meningkatkan trigliserida.

Artikel ini akan menjelaskan apakah minum madu bisa untuk menurunkan trigliserida serta makanan penurun trigliserida lainnya.

Penelitian yang diterbitkan Saudi Medical Journal pada Mei 2021, menemukan bahwa minum madu alami secara signifikan bisa mengurangi kadar trigliserida.

Analisis tersebut juga menemukan bahwa konsumsi madu berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol baik dan penurunan kolesterol jahat.

Studi yang dipublikasikan Journal of Evidence-Based Integrative Medicine pada Oktober 2022 juga menunjukkan efek madu alami dalam menurunkan trigliserida tinggi.

Menurut penelitian tersebut, salah satu alasan mengapa minum madu bisa untuk menurunkan trigliserida tinggi yaitu karena minuman ini mengadung senyawa yang mirip dengan niasin atau vitamin B3.

Niasin untuk menurunkan trigliserida tinggi bisa didapat dengan resep dokter dengan sebutan asam nikotinat.

Selain menurunkan trigliserida tinggi, asam nikotinat juga sering dipakai untuk menurnkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Baca juga: 9 Penyebab Trigliserida Tinggi tapi Kolesterol Normal

Selain mengandung senyawa mirip niasin, penelitian juga menunjukkan bahwa madu bisa meningkatkan respons insulin yang dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dan gula darah.

Akan tetapi, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang sama. Penelitian yang terbit pada Oktober 2015 di The Journal of Nutrition yang membandingkan madu dengan jenis gula lain, termasuk sukrosa dan sirup jagung menemukan bahwa semua pemanis tersebut berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.

Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat madu untuk menurunkan trigliserida tinggi.

Selain madu, ada beberapa makanan untuk mengatasi trigliserida tinggi yang bisa Anda konsumsi, antara lain:

  • Buah-buahan dan sayuran
  • Biji-bijian utuh
  • Produk susu renda lemak atau bebas lemak
  • Sumber protein tanpa lemak, seperti tahu atau ayam tanpa kulit
  • Teh hijau
  • Rumput laut
  • Bawang putih
  • Makanan mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon, ikan kembung, tengiri, tuna, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Selain mengonsumsi madu dan makanan untuk menurunkan trigliserida tinggi, seseorang dianjurkan untuk menghindari atau membatasi makanan dan minuman manis, minuman beralkohol, gorengan, dan nasi putih.

Jika perubahan pola makan tidak memengaruhi kadar trigliserida di dalam darah, Anda dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Baca juga: 3 Minuman Pantangan Saat Kadar Trigliserida Tinggi, Termasuk Susu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau