Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Penularan Mycoplasma Pneumoniae Menurut Ahli

Kompas.com - 20/12/2023, 10:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.comMycoplasma pneumoniae adalah salah satu jenis bakteri penyebab pneumonia yang patut diwaspadai.

Bakteri ini dapat  merusak lapisan sistem pernapasan meliputi hidung, tenggorokan dan paru-paru manusia.

Orang yang terinfeksi bakteri ini biasanya menunjukkan gejala seperti batuk kering, demam ringan, sesak napas ringan, mudah lelah saat beraktivitas, nyeri tenggorokan, dan pusing. 

Baca juga: Perbedaan Mycoplasma Pneumoniae dan Pneumonia Tipikal Menurut Ahli

Pakar dari Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, Msc, Sp.P (K) juga menyebutkan jika proses penularan Mycoplasma pneumoniae ini umumnya terjadi dengan droplet melalui udara dari waktu ke waktu.

Hal tersebut disampaikan dokter yang akrab disapa Erlina ini saat berbincang di siaran langsung siniar Kementerian Kesehatan berjudul Sudah Muncul Mycoplasma Pneumonia, Disusul Kasus Covid Naik, Gimana Ini?, Kamis (14/12/2023).

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai proses penularuan Mycoplasma pneumoniae menurut dokter, simak penjelasan berikut ini.

Cara penularan Mycoplasma pneumoniae

Erlina menjelaskan, proses atau cara penularan Mycoplasma pneumoniae adalah melalui droplet, yaitu percikan yang keluar dari mulut saat bernapas, bersin, dan batuk.

Percikan tersebut mengandung bakteri Mycoplasma pneumoniae yang juga bisa menyebar lewat airborne atau udara.

“Ada percikan, itu namanya droplet dan kuman mikroplasmanya ada di situ. Ini sama juga dengan Covid kan, dan juga airborne kalau Mycoplasma pneumoniae.” kata Erlina

Begitu berada di dalam tubuh, bakteri Mycoplasma pneumoniae akan menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak sampai infeksi menyebar.

Umumnya, masa inkubasi bakteri Mycoplasma pneumoniae ini berkisar antara 2 hingga 3 minggu.

Bakteri akan rentan menular pada orang-orang yang tinggal satu rumah karena mereka cenderung menghabiskan banyak waktu bersama.

Perlu diperhatikkan juga, beberapa kelompok orang memiliki kerentanan mengalami penularan infeksi Mycoplasma pneumoniae ini, seperti lansia dengan komorbid dan orang yang memiliki sistem imun yang lemah seperti pengidap autoimun, menjalani kemoterapi, pengidap HIV/AIDS, dan pasien yang sedang menjalani cuci darah.

Cara mencegah penularan Mycoplasma pneumoniae

Dalam siaran yang sama, Erlina juga turut memberikan tips atau cara mencegah penularan Mycoplasma pneumoniae yang bisa diterapkan, meliputi:

  • Cuci tangan dan gunakan desinfektan

Cara pertama pencegahan Mycoplasma pneumoniae adalah dengan menerapkan kebersihan yang baik serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air, untuk mencegah terjadinya penularan bakteri.

Bukan hanya bagi orang dewasa saja, anak-anak pun harus diajarkan untuk rajin mencuci tangan dan memakai desinfektan. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting untuk mengedukasi anak-anak agar tidak mudah tertular penyakit.

“Jadi kepada orang tua, saya juga menghimbau, diingatkan kembali anak-anak untuk rajin cuci tangan atau pakai desinfektan. “ kata Erlina.

  • Pakai masker

Seperti yang diketahui, bakteri Mycoplasma pneumoniae ini akan menyebar melalui droplet dan udara.

Maka dari itu, penting bagi siapa saja untuk taat memakai masker demi mencegah terjadinya penularan bakteri penyakit.

“Jadi kalau Anda sakit Seperti batuk, pilek, ada bersin pakai masker. Pada saat batuk atau bersin, virus atau kumannya itu menempel di lapisan dalam dari masker. Sehingga tidak ke udara bebas. Jadi orang sekitar juga terhindar.” jelas Erlina.

Jadi Anda perlu taat menggunakan masker saat sakit untuk mencegah menularkan penyakit ke orang lain, terutama saat berpergian ke tempat-tempat umum dan ramai.

  • Batasi interaksi dengan orang banyak saat sakit

Ketika sedang sakit, terutama dengan gejala batuk dan bersin. Sebaiknya batasi interaksi dengan orang banyak untuk mencegah penularan dan gunakan waktu yang ada untuk beristirahat.

Hal tersebut juga perlu diterapkan pada anak-anak yang sakit untuk lebih baik tidak perlu masuk sekolah terlebih dahulu, mengingat bakteri ini sangat mudah menyebar di tempat ramai.

“Kalau anak-anak anda batuk- batuk, pilok, dan bersin-bersin, saya kira sebaiknya orang tua menahan dulu, melarang anaknya sekolah. Karena sesama anak kecil tuh mudah sekali terjadi penularan. Jadi dilarang dulu jangan sekolah sampai sembuh.” tegas Erlina.

  • Konsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter

Pencegahan penularan pneumonia berikutnya adalah memaksimalkan proses penyembuhan penyakit dengan mengonsumi obat-obatan yang sudah diresepkan dokter secara tepat dan sesuai dosis.

Sekian penjelasan mengenai cara atau proses penularan Mycoplasma pneumoniae beserta cara mencegah penularan menurut ahli yang dapat Anda terapkan mulai sekarang.

Apabila Anda terinfeksi bakteri ini lebih baik batasi berinteraksi dengan banyak orang untuk mencegah terjadinya penularan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau