4 Komplikasi PTSD, Bisa Gangguan Suasana Hati dan Kecemasan

KOMPAS.com - Gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) membuat seseorang berisiko mengembangkan berbagai masalah kesehatan dan dorongan bunuh diri.

Dikutip dari Psych Central, seseorang dengan PTSD mungkin akan merasakan hidup dalam tekanan "mimpi buruk".

Baca juga: Penyebab Orang Bisa Mengalami PTSD yang Perlu Diketahui

Sebab, otak penderitanya memunculkan ingatan dan kilas balik peristiwa traumatis secara berulang-ulang.

Dari situ berbagai masalah kesehatan lainnya berkembang.

Dalam artikel ini akan diulas mengenai sejumlah komplikasi PTSD yang perlu diwaspadai agar dapat dicegah.

Namun, sebelum itu penting untuk kita mengetahui pengertian dari gangguan kesehatan mental ini.

Baca juga: 23 Tanda-tanda PTSD yang Harus Diperhatikan

Apa itu PTSD?

Mengutip Medical News Today, PTSD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, sehingga menyebabkan mereka merasa takut, terkejut, atau tidak berdaya.

Hal ini dapat menimbulkan efek jangka panjang, termaasuk kilas balik, kesulitan tidur, dan kecemasan.

Contoh peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah kecelakaan parah, perang, segala jenis pelecehan, kebakaran, dan kematian orang yang dicintai.

PTSD memungkinkan pikiran dan ingatan tentang peristiwa tersebut muncul kembali, meskipun terlah berlalu.

Alih-alih merasa lebih baik seiring berjalannya waktu, individu mungkin menjadi lebih cemas dan takut.

PTSD dapat mengganggu kehidupan seseorang selama bertahun-tahun. Sehingga, penderita PTSD membutuhkan pengobatan dan pendampingan mental.

Baca juga: Kenali Apa Itu PTSD, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Macam komplikasi PTSD

PTSD dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yang mana akan memperburuk gejalanya, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Berikut kondisi yang umum berkembang sebagai komplikasi PTSD:

• Gangguan suasana hati (mood disorder)

Gangguan suasana hati adalah suatu kondisi kesehatan mental yang terutama memengaruhi keadaan emosi Anda. Hal ini dapat menyebabkan kesedihan, kegembiraan dan/atau kemarahan yang terus-menerus dan intens.

Baca juga: Gejala PTSD pada Anak dan Remaja yang Perlu Diperhatikan

• Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental yang membuat penderitanya merespons suatu hal dan situasi tertentu dengan kekhawatiran dan ketakutan.

Namun, ini berbeda dengan rasa gugup dan takut biasa, karena bisa membuat penderitany sulit menjalani aktivitas sehari-hari.

• Demensia

Demensia adalah istilah umum yang mewakili sekelompok penyakit yang memengaruhi pemikiran, ingatan, penalaran, kepribadian, suasana hati, dan perilaku Anda.

Kondisi neurologis ini menurunkan fungsi mental, yang mengakibatkan kehidupan dan aktivitas Anda sehari-hari tergganggu.

Baca juga: Studi Ungkap Manfaat Diet Mediterania Bisa Kurangi Gejala PTSD

• Gangguan penggunaan zat

Ini adalah suatu kondisi kompleks yang melibatkan pola penggunaan zat, mulai dari ringan hingga berat (kecanduan).

Sekitar separuh orang yang mengalami kondisi kesehatan mental juga akan mengalami gangguan penggunaan zat.

Gangguan penggunaan zat bisa termasuk narkoba dan alkohol.

Mengutip Health Direct, ada sekitar 8 dari 10 orang dengan PTSD jangka panjang mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan/atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Penderita PTSD yang mencoba menghalangi ingatan buruk dengan penyalahgunaan zat hanya akan berujung pada kecanduan.

PTSD dapat menghalangi orang untuk bekerja dengan baik dan membuat mereka terisolasi dari kerabat dan teman.

Oleh karenanya, orang dengan PTSD sering kali memiliki dorongan pikiran dan upaya bunuh diri.

Jika penderita PTSD merasa ingin menyakiti diri sendiri atau bunuh diri, ini adalah keadaan darurat medis.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Depresi dan PTSD