KOMPAS.com - Jika Anda menderita GERD (gastroesophageal reflux disease), Anda pasti tahu bahwa refluks asam kambuh bisa sangat menyakitkan.
Mengutip Very Well Health, refluks asam terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Itu karena katup antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), mengendur.
Refluks asam yang berlangsung lama (kronis) akan menjadi GERD.
Ketika itu terjadi, minum minuman tertentu dapat menurunkan tekanan LES dan meredakan gejalanya dengan mencegah asam lambung naik lagi ke kerongkongan.
Apakah teh termasuk minuman yang baik diminum saat refluks asam kambuh? Ini akan diulas dalam artikel ini.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Aman untuk Penderita GERD? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari Live Strong, penelitian menunjukkan bahwa Anda boleh saja minum secangkir teh saat mengalami refluks asam.
Secara teoritis, teh dapat menjadi pemicu GERD kambuh karena kandungan kafein dan sifatnya yang asam.
Keasaman teh bervariasi tergantung jenisnya. Misal, teh hitam lebih asam dibandingkan teh hijau, menurut Alexander T Hewlett, spesialis gastroenterologi di University of Nebraska Medicine di Omaha.
Namun, Dr. Hewlett mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa teh menyebabkan refluks asam.
Dia merujuk pada tinjauan penelitian terhadap 23 studi akademis di Medicine yang menemukan bahwa minum teh tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko GERD.
Sebaliknya, beberapa orang dapat meredakan gejala GERD dengan secangkir teh.
Namun, disarankan untuk memilih teh tanpa rasa dan hindari jenis yang bisa menjadi pemicunya.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita GERD yang Perlu Diperhatikan
Menurut Very Well Health, teh herbal memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membantu mengencerkan dan melemahkan asam lambung yang naik.
Teh herbal untuk meredakan refluks asam meliputi berikut