KOMPAS.com - Anda yang memiliki GERD (penyakit refluks gastroesofagus) pasti sering mengalami pengalaman tidak enak di mana sendawa diikuti rasa logam yang muncul dari mulut.
Selain itu, rasa nyeri yang membakar di dada bagian tengah bawah atau di belakang tulang dada.
Mengutip Medical News Today, itu karena asam naik dari lambung ke kerongkongan secara kronis (refluks asam). GERD adalah refluks asam yang bertambah parah.
Baca juga: Tanda-tanda GERD pada Bayi yang Harus Disadari Orangtua
Makanan tertentu dapat memicu asam lambung naik. Sementara itu, GERD lebih sering dialami oleh ibu hamil dan mereka yang menderita asma dan kelebihan berat badan.
Bagi penderita GERD resisten gejala yang muncul bisa sangat mengganggu aktivitas harian hingga membutuhkan bantuan medis.
Namun, beberapa herbal sebenarnya bisa menjadi obat alami untuk mengatasi GERD sebelum bertambah parah.
Meski mungkin tidak bisa menyembuhkan GERD, bahan herbal ini sangat berguna untuk membuat gejalanya tidak terlalu parah dan sering terjadi.
Baca juga: Kenali Komplikasi GERD yang Tidak Boleh Disepelekan
Bahan herbal yang dapat menjadi obat alami untuk mengatasi GERD meliputi:
Mengutip Healthline, jahe sudah lama digunakan untuk mengobati rasa mual dan penyakit gastrointestinal lainnya, termasuk GERD.
Hal tersebut karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan dan iritasi secara keseluruhan di kerongkongan.
Namun, mengkonnsumsi terlalu banyak jahe justru dapat menyebabkan mulas.
Mengutip Medical News Today, berdasarkan bukti yang ada, peneliti menyarankan dosis harian untuk mengkonsumsi jahe sebagai obat alami GERD adalah 1.500 miligram.
Anak-anak juga bisa mengkonsumsi jahe dengan aman dan hanya menunjukkan efek samping, bila dosisnya lebih besar dari 5 gram per hari.
Namun, dokter tidak merekomendasikan mengkonsumsi jahe untuk orang yang memiliki gangguan pendarahan, karena herbal ini merupakan pengencer darah yang manjur.
Selain itu, individu yang mengonsumsi suplemen jahe harus menghentikannya sebelum menjalani prosedur pembedahan.
Mengutip Healthline, minyak peppermint paling sering ditemukan dalam permen dan daun teh.
Namun, peppermint secara tradisional digunakan untuk mengurangi:
Beberapa riset juga menunjukkan bahwa minyak peppermin dapat menjadi obat alami untuk mengatasi GERD dengan gejalanya membaik.
Namun, penting agar Anda tidak pernah mengonsumsi antasida dan minyak peppermint secara bersamaan. Hal ini justru dapat meningkatkan risiko sakit maag.
Baca juga: Cara Mencegah GERD pada Bayi Agar Tidak Gumoh Terus-menerus
Mengutip Healthline, refluks asam maupun GERD dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif, menurut studi 2007.
Sehingga, disarankan GERD harus diobati dengan bahan antioksidan dan anti-inflamasi.