Dark tea terkenal karena mengalami proses fermentasi pasca-produksi.
Prosesnya melibatkan penumpukan atau penimbunan daun teh dalam lingkungan terkendali, di mana daun teh terkena panas, lembap, dan mikroba dalam jangka waktu lama.
Proses fermentasi ini bisa berlangsung beberapa bulan hingga bertahun-tahun, tergantung jenis tehnya.
Seiring waktu, daun teh mengalami transformasi alami, seperti halnya keju atau anggur menua yang mengembangkan rasa dan karakteristik uniknya.
Mengutip Medical News Today, dark tea contohnya teh terkompresi Qingzhuan, Kangzhuan, Liubao, dan Ripen Pu-erh.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh, Termasuk Mencegah Gula Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.