Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polio Kembali Lagi, Ketahui Cara Penularan dan Pencegahannya

Kompas.com - 05/01/2024, 11:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan Kasus Luar Biasa (KLB) penyakit polio di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur. Meski Indonesia telah menerima status bebas polio 9 tahun lalu, tetapi nyatanya penyakit menular ini kembali lagi.

Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit yang sangat menular dan kebanyakan menyerang anak berusia di bawah 5 tahun.

Virus polio ditularkan antar manusia, terutama melalui mulut atau, lebih jarang, melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Virusnya berkembang biak di usus, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masa inkubasi penyakit ini terjadi 7-10 hari, tapi juga dapat berkisar 4-35 hari.

Hampir 90 persen kasus yang terinfeksi mengalami gejala ringan dan penyakit ini biasanya tidak diketahui.

Baca juga: Anak 6 Tahun di Klaten Positif Polio Sepulang dari Sampang

Pada kasus lain, gejala awal berupa demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota badan. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama 2–10 hari dan jika cepat diobati bisa kembali pulih.

Namun, pada sebagian kasus lainnya, virus ini menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki, dan seringkali bersifat permanen.

Kelumpuhan dapat terjadi secepat beberapa jam setelah infeksi. Dari mereka yang mengalami kelumpuhan, 5-10 persen meninggal karena otot pernapasan tidak dapat bergerak.

Tidak ada obat polio

Sampai saat ini tidak ada obat untuk penyakit polio. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi. Vaksinnya yang diberikan beberapa kali dapat memberi perlindungan seumur hidup.

Perawatan pasien polio berfokus pada membatasi dan meringankan gejala. Terapi panas dan fisik dapat digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodik digunakan untuk mengendurkan otot yang terkena. Hal ini dapat meningkatkan mobilitas namun tidak membalikkan kelumpuhan polio permanen.

Cara terbaik mencegah dan menghentikannya saat ada wabah, yakni memvaksinasi anak-anak. Jika suatu populasi diimunisasi penuh terhadap polio, maka akan terlindungi dari penyebaran virus polio.

Baca juga: Kemenkes Anjurkan Kini Suntik Vaksin Polio Dua Dosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau