Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Serat Makanan untuk Kesehatan Tubuh Kita

Kompas.com - 13/01/2024, 19:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Cukup makan serat sangat penting untuk menjaga kesehatan, tahukah Anda apa saja manfaatnya?

Mengutip Mayo Clinic, serat termasuk bagian makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh kita.

Serat melewati perut, usus kecil, usus besar, dan keluar dari tubuh Anda secara relatif utuh.

Baca juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Serat untuk Penderita Diabetes

Nutrisi ini terdiri dari dua jenis, yaitu serat larut dan tidak larut.

Serat larut adalah serat yang larut dalam air, sehingga membantuk bahan seperti gel. Makanan sumber serat larut, seperti oat, kacang-kacangan, wortel, apel, dan jeruk.

Sedangkan, serat tidak larut adalah jenis yang tidak larut air. Ini dapat meningkatkan jumlah feses Anda.

Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

Makanan sumber jenis serat ini, contohnya kentang, kacang hijau, kembang kol, dan tepung gandum utuh.

Manfaat serat yang terkenal adalah dapat mencegah dan meredakan sembelit.

Namun, masih banyak lagi manfaatnya, seperti membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan risiko diabetes, dan mencegah penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut berbagai manfaat serat makanan untuk kesehatan tubuh kita.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Serat yang Perlu Diperhatikan

Macam manfaat serat makanan

Mengutip Eating Well, berikut manfaat serat makanan untuk kesehatan tubuh kita:

  • Mengelola berat badan yang sehat

Peningkatan asupan serat makanan dapat membantu proses penurunan berat badan dan pengendalian berat badan.

Ini karena makanan kaya serat membuat Anda kenyang lebih cepat dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Sembelit Tidak Hanya Kurang Serat

  • Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Asupan serat makanan yang lebih tinggi secara keseluruhan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Para peneliti percaya bahwa serat bisa menjadi kombinasi efek menguntungkan pada kadar glukosa darah, menciptakan mikrobioma usus yang lebih sehat, dan menurunkan peradangan dalam tubuh yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit diabetes tipe 2.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau