KOMPAS.com - Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat kita atasi dengan rajin mengonsumsi serat.
Mengutip Very Well Health, gula darah tinggi merupakan gejala diabetes sekaligus bisa menjadi tanda komplikasi terjadi.
Hiperglikemia bisa menyebabkan Anda mengalami muntah-muntah, rasa lapar dan haus berlebihan, detak jantung cepat, dan gangguan penglihatan.
Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari
Jika gula darah tinggi tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ.
Salah satu cara sederhana untuk mengatasi gula darah tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan berserat.
Serat makanan dapat mengontrol kadar gula darah setelah makan agar tidak terjadi lonjakan.
Untuk diketahui bahwa merujuk Kementerian Kesehatan RI, gula darah tinggi dibedakan dalam dua kategori, yaitu pradiabetes (100-125 mg/dL) dan diabetes (126 mg/dL ke atas). Sementara, gula darah normal adalah 70-100 mg/dL.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang jenis serat dan tips menambahkannya dalam makanan.
Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada dua jenis serat, larut dan tidak larut.
Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang penting dan memainkan peran berbeda dalam tubuh.
Jenis serat ini larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di perut Anda, sehingga memperlambat pencernaan.
Serat larut membantu mengontrol gula darah dan kolesterol Anda, sehingga dapat membantu mencegah atau mengelola komplikasi diabetes.
Serat larut ditemukan dalam apel, oat, kacang polong, kacang hitam, kacang lima, kubis Brussel, dan alpukat.
Jenis serat ini tidak larut dalam air dan biasanya tetap utuh saat melewati lambung Anda.
Ini mendukung sensitivitas insulin dan membantu menjaga kesehatan usus Anda agar Anda tetap teratur.