Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Empedu Bisa Keluar dengan Cara Apa? Simak Penjelasannya Berikut

Kompas.com - 15/01/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan mengeras di dalam cairan di kantong empedu yang bisa menyebabkan sakit perut dan nyeri menjalar hingga ke punggung.

Batu empedu berukuran kecil bisa keluar dari dalam tubuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan.

Namun, batu empedu berukuran besar dan berjumlah banyak dapat menyumbat saluran dan kandung empedu.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Bisa Berbahaya? Berikut Penjelasannya...

Saat batu empedu menyumbat saluran dan kandung empedu, seseorang dapat mengalami peradangan saluran empedu, pankreatitis, sepsis, serta penyumbatan usus.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengobatan dan intervensi medis tertentu untuk menghancurkan dan mengeluarkan batu empedu.

Untuk mengetahui batu empedu bisa keluar dengan cara apa, simak penjelasan berikut.

Batu empedu bisa keluar dengan cara apa?

Berikut beberapa cara mengeluarkan batu empedu yang perlu Anda ketahui:

  • Batu empedu keluar melalui urine

Batu empedu bisa keluar melalui urine jika pasien menjalani intervensi medis, seperti mengonsumsi obat-obatan.

Obat untuk menghancurkan batu empedu, misalnya asam ursodeoksikolat. Jika Anda memerlukan obat-obatan tersebut, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.

  • Batu empedu keluar lewat feses saat buang air besar (BAB)

Dilansir dari Cleveland Clinic, batu empedu berukuran kecil bisa keluar dari kantong empedu, kemudian melewati saluran empedu, masuk ke usu, dan disekresikan dalam feses.

Selanjutnya, batu empedu tersebut akan keluar dari tubuh saat buang air besar.

Baca juga: 10 Cara Alami Menghilangkan Batu Empedu Tanpa Operasi dan Obat

  • Litotripsi

Cara mengeluarkan batu empedu selanjutnya yaitu dengan metode non-bedah yang disebut dengan litotripsi.

Litotripsi adalah metode untuk memecah batu empedu dengan gelombang kejut.

Dengan litotripsi, batu empedu akan dipecah menjadi partikel kecil sehingga dapat melewati saluran empedu menuju usus dan keluar saat BAB.

  • Koleksistektomi

Batu empedu bisa keluar dengan cara koleksistektomi atau operasi pengangkatan kantong empedu yang di dalamnya terdapat bebatuan.

Dilansir dari Primaya Hospital, saat ini pengangkatan kanting empedu dapat dilakukan dengan metode laparoskopi yang pemulihannya lebih cepat karena bukan bedah terbuka.

  • Endoskopi

ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography) atau endoskopi adalah prosedur untuk mengatasi batu empedu.

Batu empedu yang terdapat di dalam saluran empedu bisa dikeluarkan dengan alat endoskop yang fleksibel serta perangkat pendukung lainnya.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Meredakan Batu Empedu

Jadi, batu empedu bisa keluar dengan cara luruh lewat feses dan urine, metode non-bedah atau litotripsi, koleksistektomi, dan endoskopi.

Ciri-ciri batu empedu sudah keluar biasanya ditandai dengan keluhan pasien yang membaik, seperti berkurangnya nyeri perut, hilang keluhan mual, dan warna kulit kembali normal setelah mungkin sempat menguning.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasi batu empedu yang sesuai dengan kondisi Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau