KOMPAS.com - Lifter legendaris Indonesia, Lisa Rumbewas, meninggal dunia pada Minggu (14/1/2024). Sebelum meninggal dunia, Lisa Rumbewas sempat mengidap penyakit epilepsi.
Epilepsi adalah masalah kesehatan akibat adanya gangguan sistem saraf pusat (neurologis).
Epilepsi juga dikenal dengan sebutan ayan yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan.
Baca juga: 4 Jenis Epilepsi yang Dipengaruhi Aktivitas Otak
Epilepsi bisa dialami setiap orang. Namun, masalah kesehatan ini jamak terjadi pada anak-anak atau lansia di atas 60 tahun.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal riwayat penyakit Lisa Rumbewas ini, simak penjelasan mengenai gejala epilepsi dan penyebabnya berikut.
Kejang berulang merupakan gejala epilepsi yang umum. Karakteristik kejang bervariasi dan bergantung pada bagian otak yang terganggu pertama kali.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa gejala epilepsi selain kejang:
Seseorang yang mengalami gejala epilepsi perlu segera mendapat pertolongan medis yang tepat.
Baca juga: Apakah Epilepsi Bisa Disembuhkan?
Dikutip dari Yankes Kemkes, penyebab epilepsi bisa karena faktor genetik atau riwayat kesehatan yang dialami keluarga.
Epilepsi yang mungkin terjadi karena faktor genetik disebut dengan epilepsi idiopatik atau epilepsi primer.
Selain dari riwayat keluarga, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab epilepsi.
Epilepsi yang disebabkan oleh kondisi kesehatan atau penyakit tertentu disebut dengan epilepsi simptomatik.
Berikut beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa menyebabkan epilepsi:
Selain yang disebutkan di atas, riwayat kejang di masa kecil yang disebabkan oleh demam tinggi juga bisa menjadi faktor penyebab epilepsi.
Baca juga: 4 Makanan Penyebab Epilepsi Kambuh yang Perlu Dihindari Penderita
Dengan mengetahui gejala dan penyebab epilepsi, Anda dapat mengenali penyakit ini lebih dini dan segera berobat.
Penyakit epilepsi tidak dapat disembuhkan total. Namun, penderita bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan pengobatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.