KOMPAS.com - Membatasi asupan kalori dengan mengatur makanan bukan saja bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Metode ini juga membuat awet muda dan bikin panjang umur.
Cara mengurangi asupan kalori harian bisa dilakukan dengan berbagai cara. Yang paling signifikan hasilnya adalah membatasi asupan gula, garam, dan lemak, serta meningkatkan aktivitas fisik.
Penelitian ilmiah juga mendukung teori tersebut. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan fungsi penting gen OXR1 yang diperlukan untuk memperpanjang umur yang terlihat pada pembatasan pola makan.
Gen tersebut juga penting untuk penuaan otak yang sehat.
"Ini adalah gen yang sangat penting untuk otak," kata Kenneth Wilson, yang hasil studinya dimuat dalam jurnal Nature Communications.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori per Hari
Ia menjelaskan, pola makan kita mempengaruhi gen tersebut. Jika kita makan lebih sedikit, kita meningkatkan mekanisme protein yang disortir dengan benar di dalam sel, karena sel meningkatkan ekspresi OXR1.
Penelitian lain mengenai manfaat pembatasan kalori menyebut, hal ini memperlambat metabolisme basal atau mengurangi jumlah energi yang digunakan tubuh. Hal itu menurunkan stres oksidatif yang ditanggung tubuh.
Pengurangan asupan kalori juga meningkatkan kemampuan tubuh membakar simpanan asam lemak untuk diubah menjadi energi. Ini penting.
Jika tidak dibakar, lemak akan menumpuk di organ-organ, seperti otot dan hati, sehingga menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan berujung pada diabetes tipe 2 serta berbagai gangguan kesehatan lain.
Baca juga: 6 Pengaruh Kebahagiaan terhadap Kesehatan, Termasuk Panjang Umur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.