Benjolan dan bercak ini muncul ketika Anda memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah, yang bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita diabetes yang tidak terkontrol.
Nama medis untuk kondisi ini adalah xanthelasma.
Terlepas dari warna kulit Anda, benjolan dan bercak ini tampak berwarna kekuningan atau oranye kekuningan.
Baca juga: Banyak Makan Makanan Asin Amankah bagi Penderita Diabetes?
Diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, yang mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk melawan kuman berbahaya dan meningkatkan risiko terkena infeksi.
Infeksi jamur seperti sariawan dan infeksi jamur pada vagina sering terjadi.
Terkadang, kutil menjadi tanda peringatan diabetes. Nama medis untuk pertumbuhan ini adalah acrochordon.
Kutil bisa muncul menempel erat pada kulit atau menjuntai.
Meskipun kutil dapat berkembang di mana saja pada kulit, tetapi paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.
Baca juga: Ciri-ciri Diabetes pada Anak Muda yang Perlu Diperhatikan
Beberapa orang dengan diabetes mengalami masalah kulit ini, yang dalam dunia medis disebut granuloma annulare.
Namun, kebanyakan orang yang memiliki masalah kulit ini tidak menderita diabetes.
Salah satu penelitian menemukan bahwa penderita diabetes kemungkinan besar memiliki granuloma annulare di area kulit yang luas dan benjolan tersebut datang dan pergi.
Studi lain menyimpulkan bahwa orang yang menderita granuloma annulare yang datang dan pergi harus menjalani tes diabetes.
Penderita diabetes terkadang mengalami lepuh seperti akibat luka bakar. Kondisi kulit ini disebut sebagai bulosis diabetesorum.
Lepuh bisa terjadi di tangan dan kaki, termasuk jari-jemari.
Memiliki neuropati diabetik membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena bulosis diabetesorum.
Penyakit kulit ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Menjaga kendali gula darah (glukosa) dalam kisaran normal dapat mencegah timbulnya masalah kulit yang menjadi gejala diabetes.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.