Sorbitol adalah gula alkohol yang dimetabolisme tubuh secara perlahan.
Serat prebiotik berguna untuk menyediakan makanan bagi bakteri probiotik dan menurunkan risiko kanker usus.
Buah persik adalah sumber gula alami yang bisa menjadi makanan ringan untuk sarapan Anda.
Anda dapat menambahkan buah persik dalam roti panggang, pancake, atau wafel untuk sarapan.
Buah ini mengandung serat tidak larut, yang bermanfaat menambah volume feses dan bertindak sebagai efek pencahar lembut untuk meningkatkan keteraturan usus.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes
Biji-bijian utuh bisa memberikan Anda asupan nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan beta-glukan.
Itu semua baik untuk meningkatkan kesehatan usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam usus, seperti Lactobacilli, Bifidobacteria, dan Bacteroidetes.
Untuk membuat menu sarapan lebih baik bagi usus, Anda bisa menambahkan irisan buah pisang yang agak hijau di atasnya.
Itu karena pisang merupakan sumber serat prebiotik yang baik.
Contoh biji-bijian utuh tidak hanya oat, Anda bisa memilih barlei, sorgum, dan gandum hitam.
Kacang-kacangan merupakan pilihan bagus untuk sarapan yang menyehatkan usus.
Kacang sebagian besar mengandung serat larut, yang dicerna secara perlahan untuk meningkatkan perasaan kenyang.
Kacang-kacangan dapat Anda konsumsi dalam berbagai bentuk pengolahan, misalnya kacang merah dapat Anda tambahkan dalam sop, kacang hijau dalam bubur, maupun kacang almond yang bisa Anda tambahkan dalam oatmeal atau smoothie.
Baca juga: 7 Makanan untuk Mencegah Kanker Usus Besar yang Perlu Diketahui
Segelas besar air lemon dapat melengkapi nutrisi sarapan sehat untuk usus Anda.
Kombinasi air dan asam dalam lemon meningkatkan proses pencernaan dengan membantu memecah makanan.