Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayuran Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes?

Kompas.com - 05/02/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa jenis makanan perlu dihindari oleh penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, sayuran apa saja yang tidak boleh dimakan penderita diabetes?

Ternyata, penderita diabetes diimbau untuk menghindari jenis sayuran berpati yang tinggi akan karbohidrat sehingga akan memicu terjadinya gula darah tinggi, seperti kentang, ubi, dan jagung.

Penderita diabetes juga diimbau untuk menghindari jenis sayuran yang diolah dengan cara digoreng dan dimasak dengan tambahan mentega yang berlebihan.

Untuk lebih jelasnya, ketahui sayuran yang dilarang untuk penderita diabetes dan makanan untuk diabetes berikut ini.

Baca juga: Apakah Orang dengan Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes?

Sayuran apa saja yang tidak boleh dimakan penderita diabetes?

Ternyata, penderita diabetes diimbau untuk membatasi konsumsi sayuran berpati atau starchy vegetables.

Dilansir dari WebMD, pati adalah jenis karbohidrat yang akan dipecah oleh tubuh menjadi glukosa yang juga akan meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.

Sayuran berpati memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk sehingga tetap dapat mendukung diet sehat untuk penderita diabetes.

Meskipun begitu, jumlah sayuran berpati yang dikonsumsi perlu dibatasi untuk mencegah kenaikan kadar gula darah.

Beberapa jenis sayuran berpati yang perlu dibatasi oleh penderita diabetes, yakni:

  • Jagung
  • Kentang
  • Ubi jalar
  • Kacang hijau
  • Sayur bit
  • Labu biji
  • Labu madu
  • Turnip
  • Wortel

Selain sayuran berpati, penderita diabetes juga diimbau untuk membatasi jumlah sayuran yang diolah secara tidak sehat.

Beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk penderita diabetes, yakni:

  • Sayuran yang diolah dengan cara digoreng, seperti kentang goreng dan tempura
  • Keripik kentang yang dibalut dengan tepung
  • Sayuran kalengan dengan kandungan garam yang tinggi
  • Sayuran yang dimasak dengan mentega, keju, atau bumbu yang berlebihan
  • Asinan atau acar dengan kandungan garam yang tinggi

Beberapa jenis sayuran tersebut dapat memengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes.

Membatasi jumlah sayuran berpati dan yang diolah secara tidak sehat yang dikonsumsi dapat membantu agar kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Apakah Mentimun Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah?

Makanan untuk diabetes

Selain membatasi jumlah sayuran berpati dan sayuran yang diolah dengan cara yang tidak sehat, penderita diabetes juga diimbau untuk menambah asupan makanan sehat untuk menurunkan gula darah tinggi.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa jenis makanan untuk diabetes yang bisa dikonsumsi, seperti:

  • Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kale, dan kubis
  • Gandum utuh, seperti nasi cokelat dan buckwheat
  • Ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3, seperti salmon dan sarden
  • Biji-bijian, seperti kacang merah dan kacang hitam
  • Walnut
  • Buah citrus, seperti jeruk dan lemon
  • Buah beri, seperti bluberi dan stroberi
  • Yogurt dengan kandungan probiotik
  • Chia seed

Memahami sayuran apa saja yang tidak boleh dimakan penderita diabetes sangatlah penting untuk menjaga agar kadar gula darah tetap seimbang.

Selain memperhatikan asupan makanan, penderita diabetes juga diimbau untuk mengonsumsi obat secara teratur dan berolahraga untuk mencegah terjadinya komplikasi, seperti kerusakan saraf.

Baca juga: Minum Apa agar Gula Darah Turun? Berikut 6 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau