Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Gangren, Jenis, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Kompas.com - 13/02/2024, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gangren membutuhkan perawatan medis segera karena jika dibiarkan dapat menyebabkan amputasi.

Mengutip Mayo Clinic, gangren menyebabkan kulit Anda berubah warna karena pembuluh darah Anda mengalami kerusakan.

Kondisi ini lebih umum terjadi pada penderita diabetes, perokok berat, atau pasien kemoterapi.

Dalam artikel ini akan mengulas pengertian gangren, penyebab, gejala, dan komplikasinya untuk Anda dapat waspada.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Rawan Terkena Gangren?

Apa itu gangren?

Gangren adalah keadaan darurat medis di mana darah berhenti mengalir ke bagian tertentu dari tubuh Anda dan menyebabkan jaringan mati di area yang mengalami kondisi ini.

Dengan kata lain, gangren adalah kondisi kematian jaringan tubuh karena kurangnya aliran darah atau infeksi bakter yang serius.

Gangren umumnya menyerang lengan dan tungkai, termasuk jari kaki dan jari tangan.
Gangren bisa juga terjadi pada otot dan organ dalam tubuh, seperti kantong empedu.

Kondisi ini menyebabkan Anda mengalami perubahan warna kulit.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kulit Anda mungkin awalnya terlihat pucat karena kurangnya aliran darah.

Kemudian, berubah menjadi merah, lalu coklat sebelum berubah menjadi hitam kehijauan.
Kulit Anda mungkin juga terlihat bengkak, mungkin disertai luka atau lepuh yang nyata.

Baca juga: 3 Penyebab Gangren, Kondisi Medis yang Bisa Sebabkan Amputasi

Apa saja jenis gangren?

Gangren terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Gangren kering

Aliran darah terganggu atau tersumbat, sering kali disebabkan oleh masalah sirkulasi.

Penyakit arteri perifer dan aterosklerosis adalah penyebab utamanya.

  • Gangren basah

Aliran darah terganggu disertai infeksi bakteri.

Lepuh yang mengeluarkan nanah (faktor basah) muncul di kulit Anda dan menyebar dengan cepat ke jaringan lain.

  • Gangren gas

Ini disebabkan oleh infeksi bakteri (Clostridium). Bakteri dengan cepat berkembang biak di jaringan otot Anda, membentuk racun dan melepaskan gas ke dalam jaringan Anda.

Ini menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam, jika tidak diobati.

  • Gangren fournier

Ini adalah infeksi pada penis, skrotum, atau area perineum (genital dan anal).

Gangren fournier lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga terjadi pada bayi dan anak-anak.

  • Gangren internal

Jenis ini terjadi karena aliran darah ke organ dalam terhambat. Organ yang terkena mungkin termasuk usus, kandung empedu atau usus buntu.

Baca juga: 7 Gejala Gangren, Kondisi Medis yang Bisa Sebabkan Amputasi

Apa penyebab gangren?

Penyebab gangren adalah kurangnya aliran darah ke bagian tertentu dari tubuh Anda.
Darah mengantarkan oksigen, nutrisi, dan antibodi ke jaringan Anda.

Ketika jaringan Anda tidak menerima darah, sel-selnya mulai mati. Infeksi dapat berkembang dan jaringan Anda mungkin mulai mati.

Penyebab aliran darah tersumbat antara lain:

  • Infeksi pada jaringan Anda
  • Kondisi medis yang memengaruhi sirkulasi, seperti aterosklerosis, diabetes, atau penyakit arteri perifer.
  • Luka yang parah dan dalam, terutama yang mengenai otot Anda
  • Komplikasi bedah (jarang)

Baca juga: 7 Cara Mencegah Luka Diabetes Parah agar Terhindar dari Amputasi

Apa saja tanda-tanda gangren?

Dikutip dari Mayo Clinic, Ketika gangren menyerang kulit, tanda dan gejalanya meliputi:

  • Perubahan warna kulit, mulai dari abu-abu pucat hingga biru, ungu, hitam, perunggu, atau merah
  • Pembengkakan
  • Lepuh
  • Tiba-tiba nyeri hebat diikuti mati rasa
  • Keluarnya cairan berbau busuk dari luka
  • Kulit tipis dan berkilau atau kulit tanpa rambut
  • Kulit yang terasa sejuk atau dingin saat disentuh

Jika gangren mempengaruhi jaringan di bawah permukaan kulit (seperti gangren gas atau gangren internal), Anda mungkin akan mengalami demam ringan dan merasa tidak enak badan secara umum.

Jika kuman penyebab gangren menyebar ke seluruh tubuh, maka dapat terjadi kondisi yang disebut syok septik.

Baca juga: 2 Penyebab Amputasi Kaki pada Penderita Diabetes dan Faktor Risikonya

Apa komplikasi gangren?

Gangren dapat menyebabkan komplikasi serius, jika tidak segera ditangani.

Bakteri dapat menyebar dengan cepat ke jaringan dan organ lain.

Anda mungkin perlu menghilangkan bagian tubuh (diamputasi) untuk menyelamatkan hidup Anda.

Pengangkatan jaringan yang terinfeksi dapat menyebabkan jaringan parut atau memerlukan pembedahan rekonstruktif.

Komplikasi gangren bisa dicegah dengan Anda segera periksa ke dokter, jika sudah mengalami gejalanya.

Pengobatan gangren bisa meliputi pemberian antibiotik, terapi oksigen, dan pembedahan, untuk memulihkan aliran darah dan mengangkat jaringan mati.

Semakin dini gangren diidentifikasi dan diobati, semakin besar peluang pemulihannya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau