Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi?

Kompas.com - 28/06/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar.

Padahal insulin ini dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah.

Insulin dapat diibaratkan sebagai kunci yang diperlukan untuk memasukkan gula darah ke dalam sel.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar, kadar gula darah bisa terus melonjak.

Seseorang secara umum dapat didiagnosis diabetes jika pengukuran kadar gula darah puasanya di atas 126 mg/dL dan kadar gula darah dua jam sesudah makan di atas 200 mg/dL.

Kondisi kadar gula darah tinggi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh mana pun, termasuk kaki.

Diabetes bahkan bisa menyebabkan amputasi kaki.

Bagaimana diabetes bisa menyebabkan amputasi?

Jika Anda menderita diabetes, dokter biasanya akan merekomendasikan agar Anda memeriksa kaki setiap hari.

Pemeriksaan kaki ini ditujukan untuk mencegah terjadinya masalah pada kaki yang bisa berujung pada amputasi.

Seperti diketahui, amputasi termasuk komplikasi utama diabetes.

Merangkum Health Line, diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki yang bisa berujung pada amputasi.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Glaukoma?

Pertama, dalam beberapa kasus, diabetes dapat menyebabkan peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer.

Penyakit arteri perifer ini menyebabkan pembuluh arteri Anda menyempit, sehingga dapat mengurangi aliran darah ke bagian kaki.

Dengan berkurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka yang muncul menjadi sulit untuk disembuhkan.

Kedua, diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dikenal sebagai neuropati perifer. Kondisi ini bisa mencegah Anda merasakan sensasi rasa sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com